Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 23 Februari 2021 | 18:28 WIB
Tim Fire Fighter PT RAPP (APRIL Group) sedang melakukan pemadaman karhutla baru-baru ini, di daerah Kampung Baru, Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. [Ist]

SuaraRiau.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai terjadi di sejumlah wilayah Riau. Karhutla kali ini juga terjadi di lima lokasi yang berada di Desa Kampung Baru, Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.

Atas kejadian itu, anggota Tim Pemadam Kebakaran (Fire Fighter) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) pun diturunkan untuk membantu pemadaman.

Head of Forest Protection Department Estate Tasik Belat PT RAPP, Maruhum Lubis mengatakan pihaknya menerjunkan beberapa personel dengan peralatan lengkap ke lapangan.

“Kita bantu beberapa titik di Teluk Lanus, yakni Dermaga Sawah, Kuburan Wakaf, Jalur Medan arah Kandis, area PRP dan daerah pinggir jalan depan Postu Kampung Baru. Kita turunkan 8 personel lengkap dengan peralatan pemadaman seperti pompa Mark3, Mini Striker, selang dan armada speed boat,” kata Maruhum, Selasa (23/2/2021).

Tim gabungan masih fokus pada pemadaman api dan pendinginan guna mencegah kabut asap menyebar luas.

“Saat kembali dari pemadaman di area Kampung Baru, tim melihat ada asap tebal di daerah pinggir laut atau sekitar 5 kilometer dari batas konsesi, lalu kita langsung bergerak ke lokasi dan melakukan size up, mencari sumber air dan mengejar kepala api agar tidak menyebar lebih luas,” jelasnya.

Tim Fire Fighter RAPP dalam hal ini membantu tim gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, dan MPA.

Kondisi lahan terbakar di area terbuka ditambah angin kencang berubah-ubah arah dan kurangnya pasokan air menjadi tantangan bagi tim fire fighter melakukan pemadaman. Meski demikian, tim akhirnya berhasil memadamkan karhutla seluas kurang lebih 6 hektare tersebut.

“Kita di sana 10 hari bersama tim gabungan. Medannya cukup berat, ada parit tapi kecil dan airnya sedikit sehingga air kita ambil dari laut saat air pasang,” tuturnya.

Ditambahkan Maruhum, pihaknya juga membantu pemadaman karhutla yang cukup luas di Dermaga Sawah, Kampung Baru, Teluk Lanus seluas 50 hektare pada 31 Januari 2021 lalu.

"Saat ini area konsesi perusahaan kita masih relatif aman dari kebakaran namun kita tetap waspada mengingat kondisi cuaca ekstrim dan curah hujan yang sudah berkurang,” katanya.

Sementara itu, Kapusdalops BPBD Siak Biyan mengungkapkan kondisi daerah Teluk Lanus sudah padam dan tidak ada titik api lagi.

Namun, pihaknya masih waspada dengan terus melakukan pendinginan agar kabut asap tidak menyebar luas.

"Teluk Lanus, apinya sudah padam, hanya tinggal asap dan mudah-mudahan secepatnya bisa hilang," ujar Biyan.

Terpisah, Camat Sungai Apit Wahyudi menjelaskan karhutla pertama kali terjadi di lahan gambut masyarakat kampung Teluk Lanus yang ditumbuhi semak belukar. Lahan tersebut belum diketahui pemiliknya.

"Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan Polsek Sungai Apit. Kendala di lapangan angin kencang dan cuaca panas sehingga dikhawatirkan api bisa kembali menyala," ujarnya.

Untuk diketahui, Gubernur Riau Syamsuar menyatakan Siaga Karhutla untuk Riau mulai 15 Februari hingga 31 Oktober 2021.

Tak hanya itu, karhutla Riau juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden mengarahkan Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi untuk langsung bergerak cepat untuk menindaklanjuti persoalan karhutla di lapangan.

Kontributor : Alfat Handri

Load More