Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 10 Februari 2021 | 12:52 WIB
Lokasi semburan gas bumi yang disertai lumpur dan abu di kawasan Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (5/2/2021). [ANTARA FOTO/FB Anggoro]

SuaraRiau.id - Jumlah semburan gas dan lumpur di area Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan Pekanbaru mulai berkurang.

Frekuensi semburan lumpur dan gas itu menurun, setelah sebelumnya diketahui semburan tersebut mencapai 30 kali per menit pada Selasa (9/2/2021).

Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya, saat memantau lokasi menyebut semburan tidak signifikan beberapa waktu lalu, semburan gas tidak muncul ke permukaan.

“Munculnya semburan ini terukur 17 kali per menit, untuk ukuran dentuman tidak seperti kemarin, sekitar 75 desibel dan tidak terlalu mengkhawatirkan untuk menggetarkan tanah,” katanya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.

Kapolresta juga menyatakan bahwa petugas masih melakukan pengamanan area akses masuk bagi warga sekitar yang ingin melihat semburan gas.

“Kita mencegah warga agar tidak berdatangan dan mendekat untuk melihat semburan gas, tentunya ini masih berbahaya ya,” kata Nandang.

Saat ini, Tim ESDM Provinsi Riau masih terus berupaya agar penutupan lubang semburan gas dapat dilakukan.

“Tadi sudah kita koordinasi kepada tim teknis mereka sedang mengupayakan untuk menutup lubang semburan gas,” tegas dia.

Load More