Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 09 Februari 2021 | 16:30 WIB
Gas bercampur lumpur masih menyembur dari lubang sumur di Pondok Pesantren Al Ihsan, Kota Pekanbaru, Sabtu (6/2/2021). [Antara/FB Anggoro/foc]

SuaraRiau.id - Semburan gas di area Pondok Pesantren Al Ihsan Jalan Abdulrahman Hamid, Kecamatan Tenayanraya, Selasa (9/2/2021) memasuki hari ke-6.

Lokasi semburan dikunjungi rombongan Kapolrerta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya bersama tim terpadu. Rombongan terdiri dari Polresta Pekanbaru, Polsek Tenayan Raya, Dinas ESDM dan TNI.

Disampaikan Kapolresta, diameter lubang semburan gas bocor akibat dari pengeboran sumur ini sudah bertambah.

"Diameter lubang semburan gas ini bertambah, awalnya 6 meter sekarang menjadi 6.5 meter," ucapnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (9/2/2021).

Selain itu, Kombes Nandang juga mengatakan semburan itu terjadi 17 kali selama satu menit. Dentuman tidak seperti sebelumnya.

"Selain memantau situasi terkini, petugas juga berjaga untuk mengamankan area atau akseo masuk serta mencegah masyarakat yang tidak berkepentingan mendekati lokasi semburan gas," terang Nandang.

Kombes Nandang juga memberikan himbauan kepada penduduk setempat Tenayan Raya untuk tidak melakukan penggalian sumur bor sembarangan.

"Dari SDM dan PT Kalila berusaha untuk menutup serta menangani semburan gas agar bisa dituntaskan. Serta meminta warga untuk tidak sembarangan menggali sumur tanpa izin pemerintah setempat atau kecamatan untuk menghindari hal serupa terjadi," ujar dia.

Load More