SuaraRiau.id - Material berupa lumpur yang diawali semburan gas merusak bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsanyang terletak di Tenayanraya Pekanbaru.
Terlihat lumpur bercampur bebatuan keluar yang mengakibatkan bangunan rusak parah. Tebalnya materaial yang keluar dari semburan gas membuat bangunan ambruk.
Dari pantauan Riauonline.co.id--jaringan Suara.com di lokasi, Jumat (5/2/2021), 3 bangunan Ponpes mengalami rusak parah dan dipenuhi lumpur dari semburan gas.
Tidak hanya itu, semburan lumpur yang mengeras juga membuat area sekitar lokasi dipenuhi debu dan kepalan lumpur keras.
Peltu Ferry HS selaku Dan Posramil Tenayanraya Kodim 0331 menjelaskan kondisi ini semakin parah malam dini hari.
Hingga saat ini area di lokasi sudah dipasang garis pembatas.
Berbahaya
Sebelumnya diberitakan, pada Kamis (4/2/2021) di Ponpes tersebut digegerkan dengan semburan gas yang terjadi di area sekolah mereka. Atas insiden itu, sejumlah santri panik dan berhamburan keluar.
Diketahui, semburan gas itu yang muncul saat penggalian sumur bor.
Terkait hal peristiwa tersebut, Tim dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau bersama perusahaan gas EMP Bentu Ltd turun langsung ke lokasi.
"Kawan-kawan ESDM dan EMP Bentu sudah ke lokasi untuk memastikan gas tidak berbahaya dan akan tangani langsung," kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Chairul Riski dikutip dari Antara, Kamis (4/2/2021).
Usai ditelusuri, diketahui bahwa titik semburan gas berjarak 180 meter dari pipa gas EMP Bentu, dan berjarak 1 Kilometer dari Sumur gas EMP Bentu.
Di lokasi, tim telah mengukur kandungan LEL (Lower Explosive Limit) dan kandungan H2S di lokasi semburan gas. Hasilnya, ditemukan pada jarak lima meter kandungan LEL 13 persen dan H2S 1ppm.
"Artinya gas tersebut cukup berbahaya, potensi terbakar dan beracun," kata Riski.
Berita Terkait
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Siapa Omid Popalzay? Pemain Liga 2 Indonesia yang Tukar Jersey dengan Ragnar Oratmangoen
-
Timnas Day: Suporter Wajib Catat, Ini Rute Termudah dari Pekanbaru Menuju Stadion GBK
-
Manis dan Lembut, Menikmati Kudapan Spanyol dan Portugis di Kota Pekanbaru
-
Profil Universitas Abdurrab Pekanbaru, Cek Daftar Jurusan dan Biaya Kuliah
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Nikmati Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon Biaya Provisi 50% Peringati HUT ke-129 BRI
-
Tabrak Ibu-ibu hingga Tewas, Mahasiswi di Pekanbaru Dituntut 8 Tahun Penjara
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran