Momen Bupati Afni vs Tere Liye Debat Panas soal Kasus OTT Gubernur Riau

Dari unggahan Tere Liye itu, ada salah satu komentar yang menjadi sorotan, yakni dari Bupati Siak Afni Zulkifli.

Eko Faizin
Kamis, 06 November 2025 | 21:54 WIB
Momen Bupati Afni vs Tere Liye Debat Panas soal Kasus OTT Gubernur Riau
Kolase Bupati Siak Afni Zulkifli dan penulis Tere Liye. [Facebook/Jaticentre]
Baca 10 detik
  • Bupati Siak nampak berdebat soal OTT Gubernur Riau di kolom komentar Tere Liye.
  • Awalnya Tere Liye menggunggah postingan membahas soal OTT di Riau.
  • Bupati Siak Afni pun kedapatan ikut berkomentar dalam unggahan sang penulis.

SuaraRiau.id - Penangkapan Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid dalam rangkaian operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) menyita perhatian publik baru-baru ini.

Gubernur Abdul Wahid bersama 2 orang yang lain akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi proyek di lingkungan Dinas PUPRPKPP Riau.

Tak hanya pemberitaan, operasi senyap KPK yang terjadi di Pekanbaru tersebut lantas menjadi pembahasan di media sosial.

Salah satunya, penulis Tere Liye dalam akun pribadi Facebooknya, Kamis (6/11/2025). Dia mengunggah tangkapan layar berita media online berjudul "Gubernur Riau Abdul Wahid Diduga Terima 3 Kali Setoran Fee, Ini Rinciannya".

Selain unggahan tersebut, dia menyampaikan pandangan dengan bahasa kiasan dan sindiran. Bahkan juga menyinggung sudah 4 gubernur Riau yang tersandung korupsi.

Dari unggahan Tere Liye itu, ada salah satu komentar yang menjadi sorotan, yakni dari Bupati Siak Afni Zulkifli.

Dalam pernyataan di kolom komentar, Bupati Afni lewat akun Facebook Afni Z nampak tidak sepaham dengan postingan yang disampaikan Tere Liye.

"Bang, saya salah satu Bupati di Riau yang suka dengan tulisan2 Tere Liye yang renyah. Saya tau Negeri kami menghasilkan banyak pemimpin yg jatuh di lubang sama berkali-kali. Tapi tolonglah, meski kami bukan saudaranya para Gubernur tsb, berilah kami ruang merasa malu yang cukup, ruang untuk berduka, karena kesalahan ini bukannya kesalahan kolektif," tulis Afni dikutip Kamis (6/11/2025).

"Janganlah sebut 'rakyat-rakyat to***'. Sakit bang bacanya. Dari Negeri kami juga banyak melahirkan Ulama-ulama, Sultan kami menyerahkan harta dan tahta untuk Indonesia merdeka. Boleh bilang kami berada di Negeri penghasil koruptor, tapi bukankah koruptor itu ada dimana-mana," sambungnya.

Menurut Afni, boleh menghina-hina Riau, tapi sejak Indonesia merdeka, provinsi tersebut menjadi salah satu penghasil devisa terbesar Negara.

"Minyak bumi, akasia, CPO sawit, dll lebih banyak pergi ke Negara, sementara imbal bagi hasilnya jadi bancakan dan rakyat kami masih banyak hidup dalam garis kemiskinan," sebut Bupati Siak.

"Jangan sebut kami rakyat-rakyat yang to*** Bang. Kami juga ingin melawan, tapi bisa apa. Berilah ruang kami rakyat Riau berduka. Sebelum esok hari rakyat kami berpikir harus makan dari mana dan masa bodo dgn semua kemunafikan Bangsa," imbuhnya.

Komentar Bupati Afni pun lantas dibalas pemilik unggahan, Tere Liye yang menyampaikan kalimat makjleb. Tere mengaku sudah menulis tentang pejabat Riau yang terjerat kasus hukum alias masuk penjara berkali-kali.

"Kamu ini mantan jurnalis bukan? Harusnya paham maksud tersirat dan tersurat sebuah tulisan. Baiklah sy jelaskan khusus buat kamu dan buat siapapun yg tersinggung," balas Tere Liye ditujukan ke Afni.

"Jadi, silahkan kalian bercermin, masuk tidak kategori2 tsb? Jika tdk masuk, buat apa kamu menjelaskan panjang lebar? Nah, saat kita berusaha habis2an menjelaskan, boleh jadi, karena tulisan ini benar dan akurat sekali," demikian bagian komentar balasan Tere Liye.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini