Kondisi Terkini Puluhan Siswa di Tembilahan Akibat Keracunan MBG

Siswa yang menjalani perawatan berasal dari jenjang TK, SD, hingga SMA di Tembilahan.

Eko Faizin
Minggu, 24 Agustus 2025 | 09:16 WIB
Kondisi Terkini Puluhan Siswa di Tembilahan Akibat Keracunan MBG
Ilustrasi - Kondisi Terkini Puluhan Siswa di Tembilahan Akibat Keracunan MBG [Ist]

SuaraRiau.id - Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 032 Kota Tembilahan, Indragiri Hilir keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan pihak sekolah, Jumat (22/8/2025).

Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Rahmat Susanto, menyampaikan bahwa pihaknya telah menangani 27 anak yang mengalami gejala diduga akibat keracunan makanan setelah menyantap hidangan dari Program MBG.

"Berdasarkan keluhan, dugaan sementara memang mengarah pada keracunan makanan," ucap dr Rahmat dikutip dari Antara, Sabtu (23/8/2025).

Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah pasien yang mendapatkan perawatan medis, di RSUD Puri Husada terus bertambah hingga Sabtu.

Baca Juga:Kanitreskrim di Indragiri Hilir Diduga Biarkan Warga Aniaya Tahanan dalam Sel

Dokter Rahmat menjelaskan pihaknya telah memberikan penanganan sesuai gejala yang dialami anak-anak, seperti mual, muntah, sakit kepala, serta badan terasa lemas.

Ia menambahkan, dari 27 siswa yang dirawat, 15 di antaranya harus dirawat inap dan sudah mulai membaik.

Siswa yang menjalani perawatan berasal dari jenjang TK, SD, hingga SMA di Tembilahan.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Indragiri Hilir, Rahmi Indrasuri saat dimintai keterangan terkait pemantauan standar higienitas makanan mengatakan hal tekhnis berkaitan dengan gizi langsung ke pihak Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten.

"Bisa hubungi langsung dari BGN Kabupaten ya untuk hal tekhnis lainnya," ucap Rahmi.

Baca Juga:Harimau Muncul Kembali di Indragiri Hilir dan Siak, Serang Ternak Warga

Yang jelas pihaknya terus memantau perkembangan siswa siswi yang sedang dirawat di RSUD Puri Husada dan sudah menunjukkan kondisi yang semakin membaik.

"Ya sampai pagi ini kami terus memantau perkembangan anak anak yang di rawat di Alhamdulillah membaik," terang Rahmi.

Dari informasi yang dihimpun, para siswa mulai merasakan gejala serupa seperti pusing, mual, hingga muntah beberapa saat setelah makan bersama di sekolah.

Salah seorang wali murid dari siswa SDN 032 Kota Tembilahan, Raihana menuturkan anaknya juga merasakan keluhan yang sama yang diduga juga mengalami keracunan sepulang sekolah sejak hari pertama makan bersama program MBG, yakni Kamis (21/8/2025) lalu.

"Dari hari kamis itu ada lauk yang memang basi kata anak saya, yang tak enak tahu sama sayur rasanya basi, dia muntah dua kali di sekolah hari Kamis, terus pusing jadi pulangnya langsung saya kasih susu. Jadinya hari jumat tak sekolah," tutur Raihana. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?