Warga Siak Keluhkan Kabut Asap, Ada Kebakaran Hutan?

Ia merasakan udara tak sehat itu saat pergi ke masjid untuk melakukan shalat subuh berjamaah.

Eko Faizin
Senin, 21 Juli 2025 | 13:07 WIB
Warga Siak Keluhkan Kabut Asap, Ada Kebakaran Hutan?
Keadaan udara di Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah menjelang siang masih diselimuti kabut asap tipis, Senin (21/7/2025). [Suara.com/Alfat Handri]

SuaraRiau.id - Kabut asap tampak menyelimuti cuaca pagi hari di Kabupaten Siak, Senin (21/7/2025).

Sejumlah pengendara tampak menggunakan masker agar tak terkontaminasi oleh udara tak sehat.

Dikatakan Suhendra (42), kabut asap tipis itu mulai menyelimuti Kota Siak sejak subuh.

Ia merasakan udara tak sehat itu saat pergi ke masjid untuk melakukan shalat subuh berjamaah.

Baca Juga:Asap Karhutla Tutupi Jalan di Rohil, Presiden Prabowo Diminta Turun Tangan

"Pas mau pergi ke masjid kok tebal kali kabutnya. Mulanya berfikir kabut biasa, saat ngantar anak sekolah baru sadar kalau kabut itu kabut asap," kata Suhendra kepada Suara.com, Senin (21/7/2025).

Ditambahkan Suhendra, ia tidak mengetahui secara pasti darimana sumber asap yang menyelimuti Kota Siak.

Namun, sambung Suhendra, ia khawatir dengan udara tidak sehat mempengaruhi kesehatan anak-anak yang saat ini sedang sekolah.

"Saya khwatir anak-anak yang sedang sekolah saat ini terdampak akibat kondisi udara yang tidak sehat ini," tambah Suhendra.

Senada dikatakan Zulfikar (47), warga Kecamatan Mempura yang melintasi Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL).

Baca Juga:Karhutla Riau Makin Meluas sampai 'Ekspor' Asap ke Malaysia

Jarak pandangnya terbatas lantaran kabut asap menutupi sinar mentari pagi.

"Tadi ngantar anak sekolah kabut asap terlihat pekat. Gak tau ada kebakaran atau gimana. Tapi udaranya tidak sehat. Kasian anak-anak yang ke sekolah," ungkap Zulfikar.

Zul, sapaan akrabnya, berharap kondisi  kabut asap yang menyelimuti Kota Siak tidak berlangsung lama.

Ia khawatir, kondisi itu mempengaruhi kondisi kesehatan warga.

"Mudah mudahan situasi ini tidak lama, karena bisa sangat mengganggu kesehatan masyarakat," tutupnya.

Sementara berdasarkan data BMKG Pekanbaru, Siak terdeteksi ada 15 titik panas (hotspot) pada Senin (21/7/2025) pukul 07.00 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini