Karhutla Riau Makin Membara, Tapi Heli Water Bombing Malah Rusak

Menurutnya, api bahkan mulai merambah ke kebun milik warga sekitar.

Eko Faizin
Minggu, 20 Juli 2025 | 12:02 WIB
Karhutla Riau Makin Membara, Tapi Heli Water Bombing Malah Rusak
Karhutla Riau Makin Membara, Tapi Heli Water Bombing Malah Rusak [Ist]

SuaraRiau.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di sejumlah wilayah Riau dalam waktu belakangan ini, di antaranya di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan Rokan Hulu (Rohul).

Babinsa Koramil 13/ Rokan, Sertu Suwendi menyatakan sebanyak 10 hektare lahan di Kecamatan Rokan IV Koto dan saat ini sudah merambah hingga 20 hektare terbakar.

"Kondisi saat ini kebakaran masih meluas. Dari sebelumnya 10 hektare, kini diperkirakan sudah 20 hektare," ujarnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Sabtu (19/7/2025).

Suwendi menyampaikan jika kebakaran lahan semakin sulit dikendalikan karena cuaca panas ekstrem dan tiupan angin kencang yang terus memperbesar kobaran api.

Baca Juga:Warga Ditangkap gegara Ketahuan Bakar Lahan untuk Kebun Sawit di Kuansing

Menurutnya, api bahkan mulai merambah ke kebun milik warga sekitar, memunculkan kekhawatiran akan dampak ekonomi dan keselamatan masyarakat.

"Kebakaran diperparah oleh angin kencang dan cuaca yang sangat panas. Api sekarang mengarah ke kebun-kebun warga," ungkap Suwendi.

Medan yang ekstrem dengan perbukitan terjal, juga menjadi tantangan tersendiri bagi petugas.

Selain sulitnya akses menuju lokasi kebakaran hutan membuat pemadaman dari darat menjadi sangat terbatas.

"Titik api yang bisa dijangkau dipadamkan secara manual. Kami memukul api dengan kayu karena tidak ada sumber air di lokasi," sebut Suwendi.

Baca Juga:Kebakaran Lahan Dekat Pemukiman, Warga Kampar Panik Berhamburan Keluar Rumah

Tidak hanya itu, upaya penyiraman dari udara yang sejatinya sudah diminta oleh petugas sejak Jumat (18/7/2025) malam namun belum terlaksana.

Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada helikopter water bombing yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau.

"Kami sudah minta bantuan helikopter water bombing untuk penyiraman dari udara, tapi sampai sekarang belum datang. Pemadaman dari darat sangat sulit," keluh Suwendi.

Sementara Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal, membenarkan bahwa helikopter saat ini tidak dapat digunakan karena sedang dalam perbaikan.

Ia menyatakan bahwa pihaknya telah menerima permintaan bantuan dari Bupati Rokan Hulu.

"Helikopter water bombing lagi perbaikan. Pak bupati (Rohul) sudah nelpon tadi malam minta bantuan," ujar Edy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini