Bocah SD di Indragiri Hulu Meninggal, Diduga Korban Bullying Teman-temannya

Korban siswa sekolah dasar (SD) berusia 8 tahun dikabarkan meninggal secara tidak wajar.

Eko Faizin
Selasa, 27 Mei 2025 | 19:55 WIB
Bocah SD di Indragiri Hulu Meninggal, Diduga Korban Bullying Teman-temannya
Bocah SD di Indragiri Hulu Meninggal, Diduga Korban Bullying Teman-temannya. [Shutterstock]

Anak-anak akan memiliki perilaku yang baik jika mereka melihat orang dewasa bersikap baik, berempati, menghormati, dan sopan terhadap orang lain, sama halnya dengan orang dewasa.

Selain itu, terbuka dengan diskusi terkait masalah sosial dan melakukan tindakan positif terhadap sesama, dapat menciptakan rasa peduli dan hubungan yang baik.

3. Penerapan kebijakan anti bullying

Dengan adanya kebijakan yang tegas, semua orang akan lebih sadar akan konsekuensi dari tindakan bullying dan menghindari terjadinya bullying.

Baca Juga:Kompaknya Kades-Sekdes di Indragiri Hulu, Jual Hutan Lindung Seharga Miliaran

4. Kenali dan peduli dengan tanda bullying

Aksi bullying kerap terjadi dengan tanda-tanda yang jelas dialami oleh korban.

Sebelum terjadi dampak yang lebih serius, kenali tanda-tanda bullying dan peduli untuk mengatasi masalah tersebut.

Kita mesti menyadari bahwa tindakan bullying bukan hal sepele.

5. Berani menghentikan dan melawan bullying

Baca Juga:Perambah Hutan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh Indragiri Hulu Ditangkap

Berani menghentikan dan melawan bullying dengan mendukung korban bullying, dan melaporkan tindakan tersebut ke pihak berwenang dapat menghentikan aksi bullying.

Hal ini dapat membantu mengurangi kejadian bullying dengan menunjukkan bahwa tindakan tersebut tidak dapat diterima.

Dengan meningkatkan kesadaran, menerapkan kebijakan yang tegas, dan berani melawan bullying, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini