SuaraRiau.id - Presiden Prabowo Subianto memberikan bantuan sapi kurban sebanyak 13 ekor untuk dibagikan kepada masyarakat Riau.
Salah satu hewan kurban pilihan Presiden merupakan sapi berjenis Brahman milik peternak asal Rumbai, Kota Pekanbaru.
Sapi kurban Presiden berbobot 820 kilogram ini berasal dari peternakan Rumbai Sapi Grub yang dikelola oleh Martuji, berlokasi di Jalan Pintas Sari, Rumbai.
"Kami senang sekali. Setelah dua tahun mencoba, akhirnya tahun ini sapi kami terpilih sebagai sapi Presiden," kata Martuji dikutip dari Antara, Senin (26/5/2025).
Baca Juga:Presiden Prabowo Kasih 13 Sapi Kurban untuk Masyarakat Riau
Hewan kurban yang dinamai Bagong itu akan disembelih di Pekanbaru saat Hari Raya Idul Adha mendatang.
Martuji menjelaskan bahwa sapi Brahman berusia lima tahun tersebut telah dirawatnya selama 7 bulan terakhir dan disepakati dibeli dengan harga Rp80 juta.
Sejak sebulan terakhir, perawatan sapi dilakukan lebih intensif, mulai dari pemberian makanan berkualitas seperti rumput segar, ampas tahu dan ampas ubi, hingga perhatian khusus pada kebersihan tubuhnya.
"Selain makanannya, mandi Bagong juga kami lebih perhatikan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau HM Firdaus, menyebutkan bahwa pemilihan sapi dilakukan melalui proses penilaian terhadap sejumlah peternak di Kota Pekanbaru.
Baca Juga:Sapi Kurban Presiden Prabowo untuk Riau Berbobot 950 Kg dan 820 Kg
"Dari segi fisik sangat ideal. Tinggi, performa, mata, telinga lengkap dan tidak ada cacat. Umurnya juga telah mencukupi sesuai syariat," ujar Firdaus.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil penilaian, sapi milik Martuji dinilai paling memenuhi kriteria sebagai hewan kurban Presiden RI.
13 ekor sapi kurban Presiden
Presiden Prabowo memberikan bantuan 13 ekor sapi kurban untuk Riau dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 2025.
Prabowo memberikan masing-masing satu ekor sapi untuk 12 kabupaten/kita serta satu untuk provinsi.
Plt Kepala Bidang Produksi Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau, Elyan Buzra mengatakan bantuan sapi kurban tersebut didapatkan setelah usulan disampaikan ke pemerintah pusat melalui Sekretariat Presiden dan Kementerian Pertanian.
Proses seleksi dilakukan secara ketat oleh tim dari Dinas PKH Riau.
"Setiap kabupaten dan kota kami minta mengajukan dua ekor sapi terbaik. Kemudian, tim kami menilai berdasarkan kondisi kesehatan, kelengkapan dokumen Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan bobot tubuhnya," ujarnya.
Dari hasil seleksi tersebut, terpilih satu ekor sapi terbaik dari masing-masing daerah, sehingga terkumpul 12 sapi untuk 12 kabupaten/kota.
Satu ekor sapi dengan bobot paling tinggi di antara mereka kemudian dipilih menjadi wakil Riau untuk kurban bantuan presiden.
Total 13 sapi yang sudah terpilih itu lanjutnya diajukan ke Sekretariat Presiden.
Elyan menyebutkan, seluruh proses dilakukan sesuai dengan kriteria dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Rencananya tim dari Sekretariat Kepresidenan akan datang ke Riau pada 27 Mei 2025. Semua peternak yang sapinya terpilih akan dikumpulkan di Pekanbaru untuk melengkapi administrasi," jelasnya.
Tips memilih hewan kurban
Memilih hewan kurban harus sesuai dengan syariat yang telah ditetapkan. Secara umum, hewan yang akan dijadikan kurban haruslah halal secara Islam dan sehat.
Namun dengan banyaknya penjual hewan kurban yang ada, tentu sebagai orang awam bingung memilih hewan kurban yang sesuai dengan ketentuan.
Berikut ini cara memilih hewan kurban berdasarkan rekomendasi yang dikutip dari laman resmi baznas.go.id.
Pertama, pastikan hewan kurban yang yang dipilih merupakan binatang ternak. Hewan ternak yang diperbolehkan adalah unta, kambing, domba, sapi, kerbau.
Tentunya semua hewan ini sudah memenuhi ketentuan sebagai hewan ternak yang sehat dan layak untuk dikurbankan.
Kedua, umur hewan yang dikurbankan penting karena hewan kurban memiliki umur yang disyaratkan berbeda-beda.
Jika ingin berkurban kambing atau domba, umur yang disyaratkan memenuhi kriteria kurban adalah yang minimal berumur 1 tahun.
Kemudian, jika ingin berkurban sapi atau kerbau, maka umur yang masuk kriteria kurban adalah 2 tahun.
Cara mudah untuk mengetahui usia hewan kurban adalah melalui catatan kelahiran ternak yang dimiliki oleh pemilik.
Ketiga, hewan kurban harus dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit seperti demam, kurang nafsu makan, kudis, ada ekskreta (buangan) dari lubang hidung, bulu kusam dan berdiri, mata cekung dan kotor, diare serta lemas.
Hewan ternak yang dipilih haruslah hewan ternak yang sehat cuping hidungnya basah, tetapi bukan karena flu.
Selain itu lihat juga bulunya yang harus bersih dan mengkilap. Cek juga pernafasan dan juga detak jantungnya.
Lebih baik lagi jika menanyakan tentang Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) sebagai acuan kesehatan hewan tersebut.
Keempat yakni memperhatikan kondisi fisik dari hewan kurban. Pastikan calon hewan kurban memiliki nafsu makan yang baik, lincah, mata bersinar, dan bulu tidak kusam.
Karena dengan nafsu makan yang baik dan lincah, otomatis kondisi hewan akan terlihat gemuk dan tidak seperti hewan yang memiliki penyakit.