Sempat Terhenti, Makan Bergizi Gratis di Dumai dan Pekanbaru Dilanjutkan Kembali

Dihentikan pelayanan MBG ini juga sudah diketahui pihak sekolah karena Satpel PPBG sudah berkoordinasi.

Eko Faizin
Minggu, 20 April 2025 | 11:38 WIB
Sempat Terhenti, Makan Bergizi Gratis di Dumai dan Pekanbaru Dilanjutkan Kembali
Sempat Terhenti, Makan Bergizi Gratis di Dumai dan Pekanbaru Dilanjutkan Kembali. [Suara.com/Lilis]

SuaraRiau.id - Program Makan Bergizi Gratis atau MBG untuk lima sekolah dasar di Dumai sempat dihentikan karena sedang melakukan pembenahan total infrastruktur dapur.

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (PPBG) Dumai, Dedi Suryadi Putra mengungkapkan jika penghentian layanan MBG ini sesuai usulan pihaknya ke Yayasan Kasih Indonesia Sehat agar dilakukan perbaikan menyeluruh dan total terkait dapur.

"Dihentikan sejak awal mulai sekolah usai libur lebaran kemarin hingga 21 April nanti. Perbaikan total dapur ini dilaksanakan oleh Yayasan Kasih Indonesia Sehat," ujarnya kepada Antara, Sabtu (19/4/2025).

Dedi menyampaikan bahwa perbaikan total ini meliputi, kelengkapan sarana peralatan dapur, higienis dan kualitas makanan, bangunan dapur serta kompetensi juru masak atau koki.

Baca Juga:Mengenal Kenaf, Tanaman Dikira Ganja Sempat Gegerkan Warga Pekanbaru

Dijelaskan, dihentikan pelayanan MBG ini juga sudah diketahui pihak sekolah karena Satpel PPBG sudah berkoordinasi.

Selain Dumai, sejumlah dapur di tiga kabupaten kota di Riau juga menghentikan sementara pelayanan MBG karena dilakukan perbaikan total dapur.

"Saat ini di Dumai masih satu dapur, namun kedepan direncanakan buka dapur baru untuk menjangkau sekolah dasar lainnya," sebut Dedi.

Sekretariat Satpel PBBG dan dapur mengambil tempat sebuah bangunan dua pintu rumah toko berlantai dua di Jalan Bintan Kelurahan Sukajadi , dan beberapa pekerja dapur terlihat setiap keluar masuk ruko menutup pintu besi.

Program MBG dimulai di Dumai pada 13 Januari 2025 lalu dengan sampel lima sekolah dasar, yaitu SDN 001 Kelurahan Bintan dengan 706 siswa, SDN 026 Sukajadi 261 siswa, SDN 003 Sukajadi 201 siswa, SDN 008 Bumi Ayu 461 siswa dan SDN 019 Bumi Ayu 507 siswa.

Baca Juga:Polisi Meninggal di Tempat Hiburan Malam Dumai

MBG Pekanbaru berlanjut pekan depan

Program MBG untuk sejumlah sekolah di Pekanbaru juga kembali berlanjut mulai pekan depan setelah sempat berhenti sejak Ramadan.

Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Abdul Jamal mengaku jika program MBG di sekolah Pekanbaru kemudian juga terhenti usai libur dan cuti bersama Idul Fitri H.

"Jadi memang usai libur Lebaran ini belum berjalan, karena masih ada beberapa administrasi lagi yang perlu disiapkan," sebutnya dikutip dari Antara.

Sejauh ini, ucap dia, program MBG telah dilaksanakan di puluhan sekolah tingkat Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

Sekolah penerima itu merupakan sekolah yang terdekat dengan dapur umum, tempat memasak makan program tersebut.

Sementara terkait penambahan sekolah penerima program, Jamal menyebutkan hal itu ditentukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) selaku pelaksana Makan Bergizi Gratis.

Pihaknya hanya memberikan data sekolah karena ketentuannya harus dekat dengan dapur umum.

"Yang jelas, kalau sekolah yang sudah dapat dari awal, itu tetap menerima selama program ini berjalan," ucap Jamal.

Program MBG di Pekanbaru dilaksanakan pada awal Januari 2025 dengan ribuan siswa dari 8 sekolah yang pertama mendapatkannya.

Pada tahap awal itu baru dilaksanakan di Kecamatan Tuah Madani. terdiri dari 3 TK, 3 Sekolah Dasar, 1 MTS dan 1 SMA.

"Untuk pendistribusian makan siang berbeda-beda dan menyesuaikan dengan jam istirahat sekolah," terang dia.

Apa itu Program MBG?

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045.

Program ini diluncurkan untuk mendukung salah satu dari delapan misi Asta Cita, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Dalam pelaksanaannya, MBG bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.

Tujuan utama dari Program MBG adalah untuk mengurangi angka malnutrisi dan stunting yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, khususnya pada kelompok rentan. Kelompok tersebut meliputi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi harian masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan ibu, dapat tercukupi dengan baik sesuai dengan standar Angka Kecukupan Gizi (AKG).

Selain itu, Program MBG juga bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini