SuaraRiau.id - Musibah tanah longsor terjadi di Parit Enam, Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) pada Senin (8/7/2024) sekitar pukul 13.30 WIB.
Kepala BPBD Indragiri Hilir, R Arliansyah mengatakan pihaknya saat ini masih mendata keluarga yang terdampak longsor.
Hal itu juga untuk memastikan apakah ada warga yang menjadi korban dari tergerusnya rumah akibat longsor itu.
"Tim kita sedang melakukan pendataan. Kita belum bisa pastikan apakah ada korban jiwa. Tim kita juga masih fokus membantu evakuasi," kata Arliansyah.
Baca Juga:Balita Tewas Ditikam saat dalam Pangkuan Orangtuanya di Indragiri Hilir
Akibat tanah longsor tersebut, sejumlah rumah ikut tergerus ke sungai sementara belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak.
Tidak hanya itu, akibat lomgsor tersebut, hampir separuh badan jalan yang berdekatan dengan lokasi longsor kini dalam keadaan retak-retak.
Akibatnya arus lalu lintas dari arah hulu menuju Kota Tembilahan hanya bisa menggunakan separuh badan jalan.
Dia mengungkapkan pihaknya beserta pihak terkait turut membantu proses evakuasi harta benda dari rumah-rumah yang masih bisa diselamatkan.
"Karena kondisi retak-retak, hampir separuh jalan. Makanya hanya sebagian jalan bisa digunakan. Apalagi lokasi jalan berdekatan dengan lokasi longsor," sebut Arliansyah.
Baca Juga:Jembatan Rusak di Inhil Makan Korban, Butuh Perhatian Pemerintah