SuaraRiau.id - Banjir Siak menelan korban jiwa. Dua balita meninggal dunia akibat terseret arus sungai dan parit wilayah tersebut.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Siak, Muhamad Rasyiddi Siak mengatakan jika peristiwa naas itu terjadi di Kecamatan Kotogasib dan Sungai Apit.
"Memang sudah terjadi dua tragedi hingga menewaskan balita. Namun yang di kecamatan Sungai Apit bisa dibilang karena kelalaian orangtua," ujarnya dikutip dari Antara, Kamis (11/1/2024).
Memang, intensitas hujan tinggi di kabupaten ini menyebabkan banjir selama dua pekan terakhir.
Baca Juga:Mobil Mogok Terjebak Banjir Jalintim Sorek-Pangkalankerinci, Lalu Lintas Masih Buka Tutup
Rasyiddi menyampaikan bahwa kasus pertama terjadi pada 2 Januari 2024, di Kampung Sengkemang, Kecamatan Koto Gasib. Bocah 4,5 tahun ditemukan meninggal setelah terseret arus saat berenang di parit hingga masuk ke gorong-gorong.
“Kedua pada Selasa (9/1/2024) di Kampung Teluk Masjid, Kecamatan Sungai Apit. Balita umur dua tahun menjadi korban jatuh keparit dekat rumahnya,” ungkapnya.
Menurut Rasyiddi, ibu korban ketika itu sedang melakukan kegiatan rutinitas dalam mengurus rumah tangga di rumahnya. Ibu itu tidak melihat anaknya di dalam rumah dan segera mencari di seputaran halaman yang juga terdapat jembatan dan parit dengan kedalaman 1,5 meter dan lebar 3 meter.
Setelah mendekati jembatan, ibu korban melihat dan menemukan sendal milik anaknya berada di atas jembatan.
Kemudian sang meminta pertolongan kepada warga sekitar karena diduga anaknya telah jatuh ke dalam parit di bawah jembatan dengan debit air yang tinggi akibat hujan yang deras.
Baca Juga:Ratusan Karung Pakaian dan Sepatu Bekas dari Luar Negeri Diamankan di Siak
Melihat kejadian tersebut warga sekitar dengan bersama sama langsung melakukan pencarian terhadap korban.
Selama satu jam pencarian korban berhasil ditemukan di dalam parit berjarak lebih kurang 500 meter dari parit di depan rumah korban menuju aliran Sungai Siak di Teluk Mesjid.
Saat ditemukan kondisi masih terdapat denyut nadi dan segera di bawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat Sungai Apit. Setelah dilakukan pemeriksaan dan penanganan, akhirnya oleh tim medis korban dinyatakan meninggal dunia. (Antara)