Jalan Lintas Timur Pelalawan Banjir, Ongkos Truk Angkut Motor Rp100 Ribu, Mobil Rp700 Ribu

Tak hanya towing, pria itu juga menunjukkan sebuah truk yang melintas.

Eko Faizin
Kamis, 04 Januari 2024 | 12:12 WIB
Jalan Lintas Timur Pelalawan Banjir, Ongkos Truk Angkut Motor Rp100 Ribu, Mobil Rp700 Ribu
Banjir di Jalan Lintas Timur Pelalawan. [Defri Candra/Riauonline]

SuaraRiau.id - Seorang warga menceritakan mahalnya transportasi pengangkut kendaraan menyeberangi Jalan Lintas Timur Pelalawan yang masih terendam banjir.

Melalui sebuah video singkat yang diunggah @txtdrriau, Rabu (3/1/2024), pria mengatakan bahwa tarif towing untuk mengangkut mobil adalah Rp700 ribu sekali jalan.

Pada video tersebut, tampak sebuah mobil towing berwarna merah yang mengangkut sebuah mobil berwarna putih. Sembari menunjuk kendaraan yang melintasi banjir tersebut, dirinya mengungkapkan tarif yang harus dibayarkan oleh pengguna jasa.

Dia mengungkapkan bahwa saat dirinya bertanya pada pengemudi, dirinya diarahkan pada agen pengelola yang berada tak jauh dari lokasi banjir.

Tak hanya towing, pria itu juga menunjukkan sebuah truk yang melintas. Pada bak truk itu terlihat sejumlah orang yang mengenakan helm.

Pria itu menyebut bahwa truk yang melintas adalah kendaraan pengangkut sepeda motor dengan tarif Rp100 ribu per sepeda motor yang diangkut.

Si perekam juga meminta agar Pemkab Pelalawan, Bupati Pelalawan untuk membantu masyarakat yang harus melintasi jalan yang sudah beberapa hari terendam banjir tersebut.

Pasalnya, tarif yang dikenakan pada pemberi jasa penyeberangan bagi pengguna jalan tersebut dirasa cukup mahal bagi sebagian orang.

Namun, tidak semua pengguna jalan memanfaatkan jasa penyeberangan itu. Tampak mobil-mobil yang lebih besar, seperti MPV nekat menyeberangi banjir tanpa menggunakan jasa towing.

"Semoga keluhannya didengar Pak Bupati bang. Betul kata abangnya, gak semua orang bisa bayar," tulis pengunggah di kolom caption.

Unggahan ini ramai dikomentari oleh warganet. Salah satunya @lil*** yang mengapresiasi usaha perekam video yang telah menyuarakan keluhan masyarakat.

"Makasih bang sudah mewakili suara kami, yang harusnya musibah dapat bantuan malah dimanfaatkan untuk ladang uang, ntah dimana hati nuraninya, kasihan masyarakat sampai banyak yang rela nerobos banjir karna mikirkan biaya nyebrang mahal dan akhirnya motornya ngejim," ungkap @lil*** di kolom komentar.

"Dimana ada peluang disitu ada kesempatan, parah sih kalo kan harus bayar segitu, orang kerja sehari setengah mati dapat 100 rb," imbuh @afi***.

Warganet lainnya juga menyayangkan pemerintah yang terkesan tutup mata. Seperti disampaikan @fi3***.

"PEMERINTAH TUTUP MATA, EMANG BOLEH?" ujarnya.

"Lah bupati kan kemaren udah kesitu bang tpi cuma jalan jalan aja sih udh," timpal @ian***.

Kontributor : Anggun Alifah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini