Berlebihan Konsumsi Gula Bisa Ganggu Kesuburan, Ini Penjelasan Dokter

Obesitas berisiko mengganggu fungsi hormon dalam tubuh.

Eko Faizin
Rabu, 15 November 2023 | 21:23 WIB
Berlebihan Konsumsi Gula Bisa Ganggu Kesuburan, Ini Penjelasan Dokter
Ilustrasi gula. [freepik.com/jcomp]

Terkadang, imbuh dia, juga diperlukan terapi pengobatan untuk menurunkan kadar insulin atau gula dalam darah.

Kemudian, dalam rangka mencegah gangguan pada kesuburan, dia menyarankan orang-orang untuk menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dengan mencukupi asupan gizi seimbang, yaitu cukup karbohidrat, protein, lemak, serta sayur, dan buah.

Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah atau makanan yang tidak cepat diubah menjadi gula dalam darah, seperti whole grains atau biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran berserat tinggi.

Sebaiknya hindari makanan yang mengandung kalori tinggi atau mengandung lemak jenuh tinggi, seperti makanan cepat saji, gorengan, nasi, roti putih, kue-kue, serta minuman manis dalam jumlah yang berlebihan.

Kementerian Kesehatan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 merekomendasikan batas maksimal konsumsi gula harian yaitu 10 persen dari total energi yang dibutuhkan atau 200 kilokalori per hari.

"Mengacu pada batasan tersebut, artinya dalam sehari orang dewasa dapat mengonsumsi maksimal 50 gram gula per hari atau setara dengan 4 sendok makan," tutur Gita.

Sementara bagi penyandang diabetes, batasan gula harian perlu dikonsultasikan kembali dengan dokter yang merawat.

Ia mengingatkan pola hidup sehat tidak cukup dengan mengatur pola makan saja, tetapi, juga berolahraga secara rutin, menghindari alkohol dan rokok, mengelola stres dengan baik, serta mencukupi waktu istirahat.

"Meski tidak semua makanan atau minuman manis secara langsung berbahaya, konsumsi gula yang berlebihan dan berkelanjutan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk dampak negatifnya terhadap kesuburan," tegas Gita. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini