SuaraRiau.id - Ulat maggot atau belatung merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut larva lalat hitam Black Soldier Fly (BSF) atau Hermetia illucens.
Sebagian orang sudah mulai menjadikan maggot sebagai bisnis meraih cuan. Membudidayakannya pun sangat mudah karena sangat aktif memakan sampah organik, seperti sisa makanan, limbah pertanian dan kotoran hewan.
Larva ini juga memiliki kemampuan untuk mengolah bahan organik menjadi pakan dengan sumber protein yang bernilai tinggi.
Proses biokonversi oleh maggot ini dapat mendegradasi sampah lebih cepat, tidak berbau, dan menghasilkan kompos organik.
Maggot pun bisa dijual untuk pakan burung, ayam, bebek, ikan hingga sapi. Bahkan bangkai lalat yang menghasilkan telur maggot pun bisa dijual untuk pakan burung.
Mengutip Twitter Kementerian Pertanian, berikut ini keunggulan maggot sebagai pakan ternak;
1. Maggot mengandung protein tinggi dan asam amino essensial yang baik dalam memenuhi kebutuhan ternak,
2. Maggot bisa membantu memusnahkan sampah organik, karena merupakan sumber makanannya,
3. Maggot dapat diproduksi dengan mudah, murah dan waktu yang singkat,
4. Maggot tidak menimbulkan bau yang menyengat dan cukup higienis bagi ternak dan manusia,
5. Maggot dapat diolah menjadi tepung maggot dan bisa digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan pakan campuran.
Sementara di sisi lain, keberadaan maggot sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, terlebih maggot dapat menjadi solusi dari permasalahan pengelolaan sampah makanan.