Pekanbaru Berkabut, BMKG Sebut Bukan dari Asap Karhutla

Dia menjelaskan jika jarak pandang di Kota Pekanbaru dan sekitarnya saat siang mencapai 8 kilometer.

Eko Faizin
Senin, 14 Agustus 2023 | 19:45 WIB
Pekanbaru Berkabut, BMKG Sebut Bukan dari Asap Karhutla
Ilustrasi kabut asap di kota Pekanbaru, Senin (27/7). [Antara/Rony Muharrman]

SuaraRiau.id - Kota Pekanbaru pada Senin (14/8/2023) pagi tampak berkabut dengan suhu udara berkisar antara 23-33 °C serta kelembapan mencapai 55 hingga 99 persen.

Namun, kondisi tersebut bukan karena kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), melainkan partikel uap air di udara.

"Kabut yang terjadi lebih didominasi oleh uap air dengan partikel-partikel air. Ini bukan berasal dari kabut asap," kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Marzuki dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan jika jarak pandang di Kota Pekanbaru dan sekitarnya saat siang mencapai 8 kilometer.

"Saat ini jarak pandang mencapai 7-8 kilometer, sementara pagi tadi hanya 5 kilometer," jelas Marzuki.

Ia mengungkapkan jika jarak pandang melebihi 5 kilometer itu menandakan bahwa kabut bukan berasal dari asap karhutla.

Saat ini, Pekanbaru dan beberapa daerah lainnya memiliki potensi hujan ringan hingga sedang.

"Dapat dipastikan tidak ada kabut asap akibat karhutla. Kondisi saat ini adalah cuaca mendung yang mengandung uap air," sambung Marzuki.

Sementara itu, jumlah titik panas (hotspot) di Riau mengalami penurunan drastis. Berdasarkan data terbaru menunjukkan bahwa terdapat empat hotspot di Kabupaten Indragiri Hilir.

"Dalam wilayah Riau, terdapat empat titik di Kabupaten Indragiri Hulu yang memiliki status sedang dari total 111 titik panas di wilayah Sumatera," jelas Marzuki.

Diketahui, saat ini hotspot paling banyak tercatat di Sumatera Selatan dengan 47 titik, disusul Bangka Belitung dengan 35 titik, Lampung delapan titik, Bengkulu enam titik, Jambi lima titik, Kepulauan Riau empat titik, dan Sumatera Utara dua titik. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini