SuaraRiau.id - Sebanyak 164 jiwa atau 41 KK dilaporkan menjadi korban banjir di Kuansing pada Senin (26/6/2023) pukul 01.00 WIB.
Banjir terjadi disebut akibat hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan luapan di Sungai Tangean.
"Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, banjir yang melanda Desa Rambahan, Kecamatan Logas, Tanah Darat ini berdampak pada 41 unit rumah, tiga fasilitas ibadah dan dua fasilitas umum dengan ketinggian muka air berkisar 110 cm," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Ia mengungkapkan dari pantauan visual terkini di lapangan oleh BPBD Kuansing, banjir telah berangsur surut.
"Sebagai upaya dalam penanganan darurat, BPBD telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat guna melakukan pendataan, penanganan, dan evakuasi," jelas Muhari.
Selain itu, BPBD Riau juga telah meneruskan informasi peringatan dini potensi hujan kepada BPBD kabupaten atau kota, juga pihak terkait agar masyarakat lebih waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, yakni hujan dan angin kencang.
Sementara BMKG mengeluarkan prakiraan cuaca pada hingga Kamis (29/6/2023), di mana wilayah sekitar Kuansing diprakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang pada pagi, sore, malam, hingga dini hari.
"BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap curah hujan yang diprakirakan masih akan mengguyur lokasi kejadian," katanya.
BNPB juga mengimbau masyarakat agar melakukan evakuasi sesuai instruksi otoritas daerah setempat, serta memantau aktivitas anak-anak agar tidak mendekati area arus sungai yang berpotensi meluap karena hujan lebat. (Antara)