SuaraRiau.id - Pelaku jambret yang menewaskan seorang ibu rumah tangga (IRT) di Jalan Melati akhirnya berhasil dibekuk Tim Resmob Jembalang Polresta Pekanbaru.
Dalam penangkapan tersebut, polisi terpaksa menghadiahi timah panas terhadap pelaku bernama M Nabil itu.
"Pelaku ditangkap oleh Tim Resmob Jembalang Polresta Pekanbaru atas kasus jambret. Dalam aksinya, pelaku menyebabkan korbannya tewas setelah dirawat di rumah sakit," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jefri Ronald Parulian Siagian, Jumat (9/6/2023).
Kapolresta menjelaskan penangkapan penjambret tersebut. Berawal dari pelaku yang melakukan aksinya pada Rabu (24/5/2023) sekitar pukul 10.00 WIB di Jalan Melati Bina Widya.
Nabil ditembak polisi saat proses penangkapan karena berusaha kabur. Ia ternyata dibantu pelaku lain bernama Fajar yang kini masih buron.
Keduanya melancarkan aksi jahatnya terhadap korban Pitri Laila yang tewas setelah dirawat di rumah sakit.
"Menurut penjelasan Sisri, pelapor dan saksi dalam kasus ini, kejadian berlangsung saat dirinya dan Pitri berboncengan dengan Honda Beat bernomor polisi BM 3052 YY. Mereka baru saja mengisi bahan bakar di SPBU Garuda Sakti dan melanjutkan perjalanan di Jalan Melati," ungkap Kapolresta Jefri.
Diketahui, Pitri Laila tiba-tiba dipepet para pelaku dari arah belakang yang sebelumnya membuntuti sepeda motor korban.
"Salah satu pelaku langsung menarik gelang emas yang ada di pergelangan tangan kiri korban, sehingga korban tertarik dan jatuh dari sepeda motor," ucapnya.
Pitri langsung terjatuh dan mengalami luka pada tangan kiri dan kepala yang terbentur aspal hingga pingsan. Kemudian korban dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak dapat tertolong.
Polisi yang mendapatkan informasi tentang keberadaan pelaku Nabil di Tembilahan, Indragiri Hilir. Setelah tiba di lokasi, tim berhasil menangkap Nabil di rumah salah satu keluarganya.
Barang bukti yang diamankan polisi antara lain satu unit sepeda motor NMax warna hitam, dan satu buah gelang emas. Sementara tersangka Nabil dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.