Menurutnya, kasus Bripka Andry sudah diproses Propam Polda Riau sejak Maret 2023 lalu, sebelum Bripka Andry viral karena curiannya di media sosial.
“Sudah ditindak tegas oleh Kapolda Riau. Bahkan Kompol P juga sudah dimutasi dari jabatannya sebagai Danyon,” beber Nandang.
Tidak hanya dicopot, Kompol Petrus juga ditahan oleh Propam Polda Riau bersama 7 anggota Brimob lainnya.
Sementara Bripka Andry yang juga terlibat dalam kasus setoran R 650 juta belum dipatsus karena masih dicari oleh Propam Polda Riau.
“Seharusnya Bripka A juga dipatsus bersama 8 orang lainnya. Namun, yang bersangkutan masih kami cari hingga saat ini,” sebut Kombes Nandang.
Kapolda copot Kompol Petrus
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal sudah bertindak tegas sebelum kasusnya viral.
Kapolda Iqbal sebelumnya sudah mencopot Kompol Petrus Hottiner Simamora dari jabatan Komandan Batalyon Detasemen B Brimob Manggala Junction Polda Riau.
Pencopotan jabatan itu berkaitan dengan anak buahnya Bripka Andry, yang menyebut dimintai setoran Rp650 juta oleh Kompol Petrus.
"Danyon (Kompol Petrus,red) dan anggotanya (Bripka Andry) telah dimutasi beberapa waktu lalu ya. Kasus keduanya sedang berjalan di Propam," ujar Kapolda pada Senin (5/6/2023).
Pencopotan Kompol Petrus dilakukan sejak Maret 2023 lalu setelah adanya laporan setoran tersebut. Bahkan, Petrus dan Andry sama-sama diproses jauh sebelum kasusnya viral di media sosial.