SuaraRiau.id - Ratusan unggas mati mendadak di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Terkait itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memastikan tidak ada peningkatan kasus yang signifikan terkait hal tersebut.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan epidemiologi untuk peternak, sedangkan hewan ternaknya oleh Kementerian Pertanian.
"Kasus Kalimantan Selatan kejadiannya di bulan Februari dan tidak ada peningkatan kasus yang signifikan," ujar dr Siti dikutip dari Antara, Senin (13/3/2023).
Dia mengungkapkan bahwa Kemenkes dan Kementan sedang melakukan uji sampel, apakah ada dugaan flu burung (H5N1) atau tidak dalam kejadian itu.
"Kalau unggas ini di Kementan yang akan melakukan penanganan pertama," jelas dr Siti.
Hingga saat ini uji sampel unggas yang mati mendadak tersebut telah dikirim ke Balai Veteriner Bukittinggi, Sumatra Barat untuk diperiksa.
Menurut Siti Nadia, hingga saat ini belum ada laporan terkait transmisi penularan virus H5N1 tersebut dari hewan ke manusia.
Sebelumnya, Pemprov Kalsel telah membentuk tim "outbreak investigation" di sentra peternakan 13 kabupaten/kota di wilayah tersebut untuk mencegah flu burung clade 2.3.4.4b di wilayah setempat meluas ke sejumlah kabupaten/kota.
Dugaan penyakit flu burung di Kabupaten Hulu Sungai Utara yang terdeteksi pada akhir 2022 sudah tidak ada lagi kasus positif flu burung pada unggas. (Antara)