Berikutnya, di Kota Pekanbaru (4 kecamatan), Kota Dumai (4 Kecamatan), Kabupaten Rokan Hulu (6 kecamatan), Kepulauan Meranti (9 kecamatan), dan Kabupaten Bengkalis (11 kecamatan).
"Kita harus berupaya mengantisipasi karhutla di Riau sejak dini untuk menekan korban jiwa dan benda," kata Gubernur Riau Syamsuar awal Februari ini dikutip dari Antara.
Karena itu, Pemprov Riau telah bergerak cepat dengan menyiapkan sarana dan prasarana pendukung pencegahan karhutla serta membuat rencana dukungan operasi udara.
Untuk upaya antisipasi, juga dibangun 525 sumur bor, 9.672 sekat kanal, 1.546 embung, pompa pemadam api 817 unit, selang pemadam api 1.499 gulung, dan berbagai alat lainnya. Namun demikian keberadaan peralatan tersebut juga perlu kita cek kembali dan berkoordinasi dengan daerah jika ada kebutuhan yang kurang," kata Syamsuar.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, penanganan karhula harus dilakukan secara sinergis tanpa saling mengandalkan. Begitu ada muncul titik api, maka petugas terdekat segera memadamkannya sehingga api tidak meluas dan sulit dimatikan. Kesadaran masyarakat pun harus ditingkatkan dalam menjaga dan mengawasi lingkungannya.
Sementara, dari analisis aparat kepolisian, permasalahan karhutla dipicu faktor alam dan manusia. Dari faktor alam, kebakaran lahan gambut memang sulit dipadamkan, terlebih lagi kurangnya ketersediaan sumber air untuk pemadaman, serta musim kemarau yang memicu timbulnya titik api akibat gesekan ranting-ranting pohon.
Adapun dari faktor dari manusia, ada oknum warga yang sengaja membuka lahan untuk dibakar. Lalu, adanya oknum masyarakat yang kurang peduli, cenderung menutup-nutupi ada titik api, dan aktivitas pembalakan liar (illegal logging).
Bahkan, ada juga kebakaran lahan yang terjadi di konsesi perusahaan swasta yang memiliki lahan besar.
"Dengan sinergi serta kerja sama instansi terkait dan dibantu peran aktif dalam penanganan karhutla, insya Allah kita bersama dapat mewujudkan Riau bebas asap tahun 2023 ini," kata Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Selain itu, sejumlah pihak swasta juga bersiaga mengantisipasi karhutla dengan rutin menggelar latihan atau simulasi pemadaman kebakaran lahan. Baru-baru ini sebuah produsen kertas di Siak menggelar simulasi pemadaman kebakaran lahan dengan mengangkut tim reaksi cepat menggunakan helikopter dan menurunkannya di lokasi munculnya api.