SuaraRiau.id - Penemuan mayat wanita dan bayinya di semak-semak menggegerkan warga Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Indragiri Hulu pada Rabu (21/12/22) malam.
Berdasarkan informasi, kedua mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga setempat yang melakukan pencarian.
Kematian kedua korban dinilai sangat tidak wajar lantaran saat ditemukan jasad tersebut sudah berlumuran darah.
Tak hanya itu, sang ibu saat ditemukan dalam keadaan setengah telanjang.
Perempuan tersebut diketahui bernama, Artiah (45), dan anaknya RRP masih berumur 8 bulan yang merupakan warga RT 001, RW 001, Dusun Sungai Kemiri II, Desa Pematang Jaya.
Kepala Desa Pematang Jaya, Suwoto Adi membenarkan kejadian tersebut.
"Benar, kedua korban merupakan warga Desa Pematang Jaya," katanya dikutip dari Riaulink.com--jaringan Suara.com, Kamis (22/12/2022).
Disebutkan Suwoto, sebelum ditemukan meninggal, suami korban Masroni (38), pulang ke rumah sekitar pukul 08.00 WIB dari tempat dia bekerja di Desa Rantau Bakung.
"Setiba di rumah, dia (Masroni) tidak menemukan istri dan anaknya, dengan kondisi pintu depan rumah tersebut dalam keadaan terkunci, sementara pintu belakang rumah dalam keadaan terbuka," tuturnya.
Melihat kondisi itu, suami korban berupaya mencari keberadaan istri dan anaknya, namun tidak membuahkan hasil.
Karena kondisi sudah malam, Roni suami korban meminta bantuan warga lain untuk membantu melakukan pencarian.
Alhasil, puluhan warga yang ikut membantu melakukan pencarian, akhirnya menemukan korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa bersimbah darah.
"Yang pertama pertama kali ditemukan, adalah bayi korban dalam sebuah karung yang telah dikerumuni semut. Sementara, jasad Artiah ditemukan beberapa meter dari lokasi bayi itu ditemukan. Lokasi penemuan keduanya, tidak jauh dari rumah tempat mereka tinggal," tutur Suwoto.
Atas kejadian itu sambung Suwoto, pihaknya melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsek Rengat Barat, dan Polres Indragiri Hulu.
"Saat ini jasad kedua korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Indrasari Pematang Reba," tegas Suwoto.