Industri Sawit Jadi Harapan, Pemerintah Perkuat Hilirisasi Produk dan Turunannya

Secara pararel mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui kegiatan ekspor produk sawit dan turunannya.

Eko Faizin
Jum'at, 16 Desember 2022 | 09:38 WIB
Industri Sawit Jadi Harapan, Pemerintah Perkuat Hilirisasi Produk dan Turunannya
Ilustrasi sawit. [Suaralampung.id/Agus Susanto]

SuaraRiau.id - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan berbagai upaya untuk memperkuat program hilirisasi produk sawit dan turunannya guna memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.

Hal tersebut disampaikan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Budi Santoso saat hadir dalam ajang Penghargaan Sawit Indonesia atau Sawit Indonesia Award (SIA) 2022.

Budi Santoso mengatakan kebijakan tersebut sebagai upaya mengantisipasi perlambatan pemulihan ekonomi global sebagai dampak ancaman resesi, ketegangan geopolitik di Eropa Timur, cuaca ekstrem akibat perubahan iklim dan pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

"Pemerintah Indonesia terus berupaya mendukung pemulihan dan perkembangan ekonomi nasional yang berkelanjutan dengan mengupayakan pemberdayaan ekonomi domestik, penguatan produk lokal dan mendorong program Bangga Buatan Indonesia, serta hilirisasi industri yang berbasis Sumber Daya Alam (SDA) untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor, salah satunya adalah produk sawit dan turunannya," ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (16/12/2022).

Kemendag, lanjutnya, telah menerbitkan kebijakan yang mendukung hal tersebut melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 49 Tahun 2022 dan Permendag Nomor 50 Tahun 2022 untuk fleksibilitas dan kemudahan bagi pelaku usaha.

Kemudian, mengoptimalkan penyediaan minyak goreng dengan harga yang terjangkau bagi konsumen dari pasokan bahan baku yang harganya menguntungkan bagi pekebun.

Selain itu, tambah Budi Santoso, secara pararel mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui kegiatan ekspor produk sawit dan turunannya.

Sementara itu Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang juga hadir pada acara tersebut menambahkan, industri sawit menghadapi berbagai kesulitan dan hambatan persaingan dengan industri minyak nabati lain di luar negeri.

"Namun, tantangan ini diharapkan membuat industri sawit semakin kuat dan semakin tangguh. Untuk itu, mari jadikan setiap tantangan sebagai pemacu kita dalam bekerja," ujarnya.

Terkait ajang Penghargaan Sawit Indonesia atau Sawit Indonesia Award (SIA) 2022, Ketua Panitia SIA Qayuum Amri, menjelaskan kegiatan tersebut merupakan ajang penghargaan kepada insan perkelapasawitan nasional baik kepada individu dan lembaga.

"Penghargaan yang digelar pada 14 Desember 2022 ini baru pertama kali diadakan di Indonesia yang ditujukan khusus bagi pelaku industri sawit," katanya.

Jumlah penghargaan yang diserahkan sebanyak 55 penghargaan yang terdiri dari 12 penghargaan kategori Lifetime Achievement, 7 penghargaan kepada asosiasi dan lembaga kajian sawit. Selanjutnya, ada 36 penghargaan yang diberikan kepada perusahaan sawit dan supporting sesuai masing-masing kategori.

Deputi Bidang Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Musdhalifah Machmud, menjelaskan bahwa ajang penghargaan SIA menjadi upaya membangun komunikasi diantara pemangku kepentingan sawit baik dari kalangan pemerintah, pelaku usaha, dan petani.

Beberapa tokoh yang meraih penghargaan SIA 2022 untuk Kategori Lifetime Achievement antara lain Soedjai Kartasasmita, Bungaran Saragih, Agus Pakpahan, Rosediana Suharto, Sahat Sinaga dan Derom Bangun.

Selain itu Penghargaan Sawit Indonesia Award 2022 juga diserahkan kepada Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan atas dedikasi dan kebijakannya dalam stabilisasi program minyak goreng. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini