SuaraRiau.id - Sejumlah wilayah di Kabupaten Siak terendam banjir dalam dua pekan belakangan ini. Salah satunya adalah Kampung Benteng Hilir, Mempura.
Akibat banjir menggenangi permukiman warga, membuat 50 keluarga terpaksa harus mengungsi ke aula kantor desa.
Menurut Kepala Dinas Sosial Siak Wan Idris, Pemkab menyiapkan tempat mengungsi di aula kantor desa karena hujan masih turun dan muka air sungai masih tinggi di wilayah itu.
Wan Idris mengatakan bahwa banjir berdampak pada sekitar 300 keluarga di Kecamatan Mempura, tetapi tidak semua warga yang terdampak banjir mengungsi.
Dinas Sosial bersama pemangku kepentingan terkait sudah mendirikan posko banjir di Kantor Kampung Benteng Hilir.
Satu tenda besar milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah didirikan juga di halaman kantor kampung itu.
"Kita harapkan juga di semua kantor desa harus ada posko banjir. Di sana bisa koordinasi bantuan logistik kepada siapa agar dapat merata," kata Wan Idris dikutip dari Antara.
Selain itu, Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan makanan dan pakaian kepada warga yang terdampak banjir.
Hujan deras menyebabkan banjir di beberapa bagian wilayah Kabupaten Siak. Selain di Kecamatan Mempura, banjir terjadi di Kecamatan Kandis, Sungai Apit, Tualang, Pusako, Kotogasib, Siak, dan Mandau.
Bencana banjir tercatat berdampak pada 300 keluarga di Kandis, 198 keluarga di Sungai Apit, 166 keluarga di Tualang, 71 keluarga di Pusako, 32 keluarga di Kotogasib, 27 keluarga di Siak, dan sembilan keluarga di Sungai Mandau.
Dinas Sosial mengupayakan percepatan penetapan status siaga darurat bencana banjir untuk memudahkan pencairan dana penanganan bencana dan mobilisasi sumber daya untuk menanggulangi dampak bencana. (Antara)