Hujan Deras, Puluhan Rumah di Rangsang Barat Meranti Terendam Banjir

Bupati dan Kapolres Meranti memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak musibah banjir secara door to door.

Eko Faizin
Rabu, 16 November 2022 | 06:37 WIB
Hujan Deras, Puluhan Rumah di Rangsang Barat Meranti Terendam Banjir
Ilustrasi banjir. [BNPB]

SuaraRiau.id - Banjir merendam puluhan rumah warga di Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti baru-baru ini. Banjir terjadi setelah diguyur hujan deras belakangan ini.

Saat ini kondisinya masih belum surut dan air mencapai selutut orang dewasa. Pihak pemerintah daerah melalui BPBD, kepolisian dan TNI setempat langsung tanggap turun ke lokasi rawan banjir.

Di lapangan, terlihat Bupati Meranti Muhammad Adil dan Kapolres AKBP Andi Yul LTG, Selasa, melakukan peninjauan dan penyaluran bantuan terhadap masyarakat desa yang terkena dampak bencana banjir.

Selain itu, Danramil 02 Tebingtinggi Arh Isnanu, para PJU Polres dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti juga ikut turun ke lokasi.

Bupati dan Kapolres Meranti memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak musibah banjir secara door to door. Bantuan paket sembako berupa beras, mie instan, telur dan minyak goreng tersebut dibagikan kepada puluhan KK. Diantaranya 83 KK di Desa Mekar Baru, 92 KK di Desa Bina Maju, 5 KK di Desa Melai dan 2 KK di Desa Sungai Cina.

Di sela-sela itu, Bupati Adil mengungkapkan bahwa Pemkab Kepulauan Meranti menyediakan pos siaga 24 jam untuk warga yang membutuhkan bantuan. Pos ini diisi oleh petugas dari BPBD Kepulauan Meranti, TNI, Polri dan petugas kesehatan.

"Petugas di posko banjir ini siaga 24 jam. Bagi warga yang membutuhkan bantuan segera sampaikan. Termasuk jika ada yang sakit, maka petugas kesehatan akan langsung mendatangi rumah warga," kata Bupati Adil.

Saat peninjauan, Bupati juga mendengarkan langsung keluhan dari warga dan penjelasan dari unsur pemerintah desa. Dimana, selain intensitas hujan yang cukup tinggi, salah satu penyebab banjir tersebut akibat pendangkalan sungai, sehingga air tidak bisa mengalir ke laut dengan lancar.

"Untuk kondisi di lapangan terus kita pantau. Bahkan, kita juga berupaya maksimal agar banjir tersebut dapat segera surut, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal," bebernya.

Sementara itu, Kapolres AKBP Andi Yul LTG menuturkan bantuan tersebut merupakan tanggapan Pemda Kepulauan Meranti dan Polres terhadap warga yang terkena banjir. Menurutnya, dengan bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga.

"Kami turun melihat langsung kondisi banjir yang terjadi di dua desa di Kecamatan Rangsang Barat ini. Sekaligus membantu meringankan beban warga yang terdampak," tutur Andi Yul.

Terkait dengan kondisi tersebut, ia menyebutkan bahwa hidrometeorologi banjir yang terjadi di Kecamatan Rangsang Barat Banjir akibat curah hujan yang sangat tinggi dengan ketinggian air lebih kurang 30-60 centimeter.

"Hampir seluruh rumah warga terdampak banjir termasuk rumah ibadah dan sekolah. Warga tidak dapat beraktivitas sebagaimana mestinya. Untuk itu, kita melakukan peninjauan langsung kondisi banjirnya," kata Kapolres.

Adapun upaya penanganan banjir, sebutnya, tim gabungan melaksanakan monitor serta menyiapkan bantuan bila masyarakat butuh bantuan. Bahkan, termasuk juga menyiapkan lokasi pengungsian sementara untuk tempat evakuasi.

"Tim gabungan saat ini mencari solusi agar genangan air segera surut. Untuk posko penanggulangan bencana hidrometeorologi dan banjir sudah disediakan, yang berlokasi di Masjid Jamik Baiturrahim, Desa Bina Maju Kecamatan Rangsang Barat tersebut," jelas Kapolres Andi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak