SuaraRiau.id - Banjir merendam wilayah Siak sejak beberapa hari belakangan ini, termasuk Kampung Benteng Hulu Kecamatan Mempura.
Akibat rumah warga terendam banjir, aktivitas ekonomi dan pendidikan terganggu. Tak hanya merendam rumah, banjir juga menggenangi kebun sawit milik warga.
Handoko (35) salah seorang warga yang tak lagi beraktivitas ke kebun miliknya menyampaikan bahwa tinggi air di kebunnya mencapai pinggang orang dewasa.
![Warga Siak mengungsi di tempat seadanya akibat banjir merendam pemukiman mereka beberapa hari terakhir ini. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/14/70849-banjir-siak.jpg)
"Cemana mau ke kebun, airnya aja setinggi pinggang saya bang. Mau kayak mana ke dalam itu," kata Handoko, Rabu (16/11/2022).
Saat ini, Handoko hanya berharap air bisa cepat surut agar bisa kembali beraktivitas seperti biasanya.
Sebab, lanjut Handoko, penghasilan yang ia dapat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya bersumber dari kebunnya.
"Berharap cepat surut airnya, karena cuma itu sumber penghasilan kami. Saat ini usahkan untuk membersihkan dan merawat kebun, untuk memanen sawit pun memang tak bisa," terang Handoko.
Senada disampaikan Sofyan (33) warga Kampung Benteng Hulu, Mempura yang sehari-hari bekerja menderes getah. Kebun milik Sofyan juga terendam air dah 3 minggu lamanya.
Dikatakatan Sofyan bawa sejak tiga minggu tersebut Ia tak pernah lagi bisa menderes getah.
"Sudah tiga minggu kami tak bisa menderes getah. Kebun terendam air, mana bisa menderes," ungkap Sofyan.