Geger Kasus Sodomi Mahasiswa Jakarta di Kampus Riau, Polisi: Belum Ada Laporannya

Korbannya merupakan mahasiswa asal Jakarta yang tengah mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).

Eko Faizin
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 18:55 WIB
Geger Kasus Sodomi Mahasiswa Jakarta di Kampus Riau, Polisi: Belum Ada Laporannya
ilustrasi kasus sodomi mahasiswa. [envato elements]

SuaraRiau.id - Kasus dugaan sodomi yang dialami mahasiswa asal Jakarta, menuai sorotan di tengah masyarakat. Namun, sejauh ini Polda Riau belum menerima laporan pelecehan seksual tersebut.

Tindakan tak senonoh itu terjadi disinyalir di lingkungan kampus Universitas Islam Riau (UIR). Tepatnya di asrama yang dihuni mahasiswa yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto menyampaikan, pihaknya telah melakukan pengecekan di Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT). Akan tetapi, belum ada laporan masuk perihal kasus tersebut.

“Saya sudah cek datanya, hingga saat ini belum ada laporannya,” ungkap Kombes Sunarto, Jumat (28/10/2022).

Lebih lanjut disampaikan Sunarto, pihaknya akan menindaklanjuti dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku jika sudah ada laporan Kepolisian kasus tersebut.

Sebelumnya, dunia pendidikan di Riau kembali dihebohkan dengan dugaan kasus pelecehan seksual. Kali ini, dugaan pelecehan itu disebut terjadi Universitas Islam Riau atau UIR.

Korbannya merupakan mahasiswa asal Jakarta yang tengah mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Korban diduga disodomi oleh dua mahasiswa lainnya di asrama perguruan tinggi islam swasta tersebut.

Humas UIR, Harry Setiawan mengaku, telah mengetahui isu dugaan pelecehaan seksual yang tengah beredar di masyarakat. Ia tak menampik, isu tersebut mengarah ke kampus tempatnya bekerja.

“Yang dituduhkan orang di Twitter itu, memang menujunya ke kita (UIR). Karena, hanya memang UIR ditunjuk Ristekdikti untuk melaksanakan PMM,” kata Harry, Jumat (28/10/2022).

Harry menyampaikan, terhadap permasalah itu pihaknya telah menindaklanjutinya. Pihaknya kata dia, tengah melakukan proses mitigasi untuk menemukan fakta terkiat dugaan pelecahan seksual tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini