Shin Tae-yong: Jika Ketua PSSI Mundur, Saya Juga Ikut Mengundurkan Diri

Shin Tae-yong dalam unggahannya, awalnya mengucapkan belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan.

Eko Faizin
Kamis, 13 Oktober 2022 | 08:09 WIB
Shin Tae-yong: Jika Ketua PSSI Mundur, Saya Juga Ikut Mengundurkan Diri
Iwan Bule dan Shin Tae-yong berswafoto. (Twitter)

SuaraRiau.id - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya.

Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa dirinya akan mundur dari kursi kepelatihan jika Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mundur dari jabatannya.

Shin Tae-yong dalam unggahannya, awalnya mengucapkan belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan. Dia bersimpati penuh kepada korban dan keluarganya.

Ilustrasi Shin Tae-yong dan Iwan Bule. Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ancam mundur jika Ketum PSSI Mochammad Iriawan alias Iwan Bule mundur sebagai Ketum PSSI. [ANTARA]
Ilustrasi Shin Tae-yong dan Iwan Bule. [ANTARA]

Diketahui, desakan agar Ketum PSSI, Iwan Bule dan sejumlah petinggi federasi sepakbola Indonesia mundur dari jabatannya muncul usai terjadi tragedi Kanjuruhan, yang menewaskan lebih dari 132 orang.

“Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban," kata Shin Tae-yong di Instagram dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (12/10/2022).

Shin menjelaskan bahwa ingin sekali memberikan harapan kepada masyarakat Indonesia usai tragedi Kanjuruhan dengan memberikan hasil yang baik bagi Timnas Indonesia.

"Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban. Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai," ujar Shin Tae-yong.

Ia juga mengaku akan mundur dari kursi kepelatihan jika Iwan Bule mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI.

Menurutnya, jika ada satu orang yang salah, maka semua di dalamnya ikut salah, karena ia merasa bekerja sebagai sebuah kesatuan satu tim mulai dari pelatih, staf, sampai Ketua Umum PSSI.

"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," terang Shin.

"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama," sambung dia.

"Kita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," lanjut Shin Tae-yong.

Lebih lanjut, Shin Tae-yong lantas mengatakan bahwa sepak bola adalah olahraga yang tidak bisa dimenangkan oleh satu orang yang memiliki kinerja bagus.

"Saya dengan masyarakat Indonesia dapat mengembangkan sepakbola Indonesia bersama setelah saya datang ke Indonesia pada tahun 2020. Ini adalah prestasi atau hasil yang dibuat oleh para pemain, fans dan Ketua Umum PSSI yang memilih saya" katanya lagi.

Ia mengatakan bahwa sangat disayangkan jika semua tanggung jawab tiba-tiba dialihkan ke satu pihak, dalam hal ini Ketum PSSI.

"Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum. Beliau telah mengembangkan sepakbola Indonesia secara keseluruhan. Pasti bisa juga mengatasi keadaan ini dengan baik. Saya pun akan berusaha lebih keras agar sepakbola Indonesia lebih maju lagi," imbuh Shin.

"Sebagai penutup, sekali lagi saya ingin mengucapkan bahwa saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban, keluarga korban dan seluruh masyarakat Indonesia," ungkap pelatih asal Korea Selatan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini