SuaraRiau.id - Bandara Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru kembali melayani penerbangan internasional usai dua tahun vakum karena pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Dibukanya kembali penerbangan internasional itu ditandai dengan beroperasinya kembali rute Batik Air Malaysia yang melayani rute Melaka-Pekanbaru-Melaka.
Menurut Executif General Manager Bandara SSK II Pekanbaru M Hendra Irawan, penerbangan internasional itu merupakan yang pertama dilayani usai ditetapkan menjadi salah satu entry point internasional berdasarkan Surat Edaran Satgas Covid-19 No. 25 Tahun 2022 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor SE 88 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Luar Negeri dengan Transportasi Udara pada Masa Pandemi Covid-19.
"Penerbangan Internasional Batik Air dengan nomor penerbangan OD 310 ini mendarat di Bandara SSK II Pekanbaru dari Melaka pada pukul 12.20 WIB Senin (12/9) dengan membawa 46 penumpang, dengan disambut oleh prosesi water salute yang berasal dari kendaraan pemadam kebakaran Bandara SSK II Pekanbaru," kata M Hendra Irawan dikutip dari Antara, Senin (2/9/2022).
Proses penyambutan penumpang sendiri secara simbolis dilakukan dengan kegiatan pengalungan bunga, oleh Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Riau Savitri Handayani dan EGM Bandara SSK II Pekanbaru kepada wisatawan mancanegara yang diwakili oleh Menteri Pelancongan, Warisan, dan Kebudayaan Negeri Malaka Dato Muhammad Jailani dan Chan Chee Sin, yang kebetulan ikut dalam penerbangan tersebut diiringi dengan musik dan tarian khas melayu serta pemberian cenderamata oleh EGM Bandara SSK II Pekanbaru kepada pilot dan pramugari Batik Air di apron.
PT Angkasa Pura II menyambut baik beroperasinya kembali penerbangan rute Internasional reguler dari Batik Air yang menghubungkan Pekanbaru dengan Melaka.
"Kami berharap rute penerbangan internasional lainnya dapat beroperasi kembali mengingat sejak ditetapkannya sebagai salah satu entry point internasional, Bandara SSK II Pekanbaru baru melayani penerbangan charter," ujar Irawan.
Irawan juga menyampaikan, apresiasi dan terima kasih atas terjalinnya komunikasi, koordinasi dan kolaborasi yang baik dengan seluruh stakeholder meliputi Airnav Indonesia, maskapai, Kantor Imigrasi, Bea Cukai, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pekanbaru, Karantina Pertanian, Karantina Ikan, Dinas Kesehatan Riau dan Dinas Kesehatan Pekanbaru sehingga standar keamanan, keselamatan dan pelayanan serta penerapan protokol kesehatan selama pandemi sesuai ketentuan PPLN terbaru dapat terpenuhi dan operasional di lapangan dapat berjalan dengan lancar.
Dinas Pariwisata Riau sendiri berharap dengan dibukanya kembali jalur penerbangan internasional, memberi peluang kedatangan wisman yang berkunjung ke Riau melalui transportasi udara.
"Memberikan spirit untuk kemajuan pariwisata Riau, yang akan berimbas kepada peningkatan ekonomi kerakyatan," ujar Savitri.
Senada dengan Irawan, Dendra Ramadhan selaku Station Manager Lion Manager Pekanbaru mengucapkan, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung sehingga rute internasional MKZ-PKU-MKZ dapat kembali beroperasi.
Alhamdulillah antusias dari masyarakat kita di Pekanbaru dan sekitarnya sangat baik, atas dibukanya penerbangan ini yang ditandai dengan jumlah penumpang yang cukup banyak yaitu dari Melaka sebanyak 46 orang dan dari Pekanbaru sebanyak 63 orang, ujar Dendra.
"Dengan mulai terbang perdananya Batik Malaysia hari ini, kami juga berharap semoga penerbangan internasional bisa terus berkelanjutan dan bisa bertambah lagi destinasi internasional lainnya," tutup Dendra. (Antara)