Wanita Tewas Tergantung dalam Mobil di DPRD Riau, Polisi: Ini Bukan Kasus Biasa

Korban Fitri disebut mengalami kekerasan di bagian leher yang menekan saluran pernafasan.

Eko Faizin
Senin, 12 September 2022 | 14:59 WIB
Wanita Tewas Tergantung dalam Mobil di DPRD Riau, Polisi: Ini Bukan Kasus Biasa
Mayat wanita di dalam mobil Daihatsu Terios di parkiran basement DPRD Riau. [Defri Candra/Riau Online]

SuaraRiau.id - Sesosok wanita dengan seragam melayu ditemukan tewas tergantung dalam mobil di parkiran basement Kantor DPRD Riau pada Sabtu (10/9/2022).

Penemuan perempuan berhijab tersebut tentu saja mengagetkan banyak pihak. Belakangan diketahui, korban bernama Fitri yang merupakan Pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Provinsi Riau.

Selang dua hari, misteri penyebab kematian pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov Riau itu mulai terkuak. Korban meninggal diduga akibat kekerasan benda tumpul.

Korban Fitri disebut mengalami kekerasan di bagian leher yang menekan saluran pernafasan.

Menurut Kasubdid Yanmed Dokkes RS Bhayangkara Polda Riau, Kompol Supriyanto, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan penyidik karena bukan kasus biasa.

“Hasil sementara akan kami koordinasikan dengan penyidik. Ini kan bukan kasus biasa, sehingga perlu dilakukan pendalaman," kata Kompol Supriyanto, Senin (12/9/2022).

Supriyanto menyatakan berdasarkan hasil autopsi, korban telah meninggal sehari sebelum ditemukan tak bernyawa di parkiran Kantor DPRD Riau.

“Korban meninggal sudah lebih kurang 24 jam,” ungkap dia.

Saat disinggung soal bagian leher Fitri yang tergantung seutas kain pada pegangan tangan di atas pintu mobil dan pada bagian hidungnya mengalir darah hingga ke bibir, Supriyanto mengungkapkan merupakan hal biasa.

“Darah keluar dari hidung itu hal biasa ditemukan. Tidak ada yang aneh. Ini sesuatu yang normal dari kasus mati tergantung,” sebutnya.

Saat ini, Supriyanto juga belum dapat memastikan apakah korban tewas dibunuh atau bunuh diri. Karena kata dia, pihaknya masih melakukan pendalaman serta penelitian atas temuan pada jasad korban .

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan mengatakan, kematian oknum PNS tersebut diduga dilatarbelakangi adanya hubungan asmara.

Sebelumnya, sudah beredar isu korban memiliki kedekatan dengan oknum PNS di Sekretariat Dewan (Setwan) Riau.

“Diduga karena ada hubungan asmara,” kata Kompol Andrie.

Dalam penanganan perkara ini, Andrie menuturkan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Pihaknya juga telah mengambil sejumlah rekaman CCTV guna mengumpulkan bukti.

"Penyebab kematiannya, ada kekerasan tumpul di leher yang menekan jalan nafas. Ini ditandai adanya Asfiksia (mati lemas). Perkiraan kematian 12 - 72 jam," beber Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru.

Berita Terkait

Regulasi terkait jaminan gaji dan tunjangan PPPK di daerah selalu menjadi persoalan, terutama soal terbatasnya anggaran keuangan yang ada di daerah jika pusat tidak mentrasnfernya.

garut | 09:34 WIB

Sementara itu, Propam Polda Riau tengah mendalami kasus curhatan Bripka Andry yang viral di media sosial.

riau | 09:26 WIB

Dalam video terlihat korban yang sudah tak berdaya sambil terus melindungi kepala dengan kedua tangannya mendapat penganiayaan dari para pelaku.

moots | 22:27 WIB

Nandang mengungkap kronologi tenggelamnya mahasiswa PCR tersebut.

riau | 16:20 WIB

Dugaan praktik setoran itu masih berproses pengusutannya. Kompol Petrus dan Bripka Andry pun sudah dimutasi.

moots | 14:43 WIB

News

Terkini

Disebutkan peristiwa pria curi pakaian dalam ini terjadi di Jalan Sidimoro Tenayanraya Pekanbaru.

Lifestyle | 19:30 WIB

Ucapan tersebut dikirimkan oleh sejumlah aktivis dan pribadi pecinta, khususnya anjing.

Lifestyle | 16:05 WIB

Seiring dengan itu, anggota DPRD Riau Mardianto Manan turut menanggapi curhatan anggota Brimob tersebut.

News | 12:14 WIB

Bripka Andry meminta keadilan lantaran dimutasi demosi.

News | 07:42 WIB

Dalam perencanaan, lanjut dia, pembangunannya akan membutuhkan anggaran Rp35 triliun.

News | 20:51 WIB

Kasatlantas Polres Indragiri Hulu AKP Rocky Junasmi membenarkan kejadian tersebut.

News | 19:29 WIB

Kepala Bagian Kemahasiswaan PCR Satria Perdana Arifin membenarkan jika korban tenggelam adalah mahasiswanya.

News | 15:48 WIB

Para warganet yang mengaku menghirup aroma melati di jalanan ini mempertanyakan alasan peristiwa ini terjadi.

Lifestyle | 19:26 WIB

Ia juga mengatakan bahwa Kompol Petrus Hottiner Simamora, Danyon B Pelopor Polda Riau sudah dicopot dari jabatannya.

News | 17:23 WIB

Dirinya mengaku keberatan dengan mutasi tersebut, lantaran dirinya harus mengurus sang ibu yang tengah sakit.

Lifestyle | 14:20 WIB

Menurut Mahyudin, jamaah calon haji Riau 1444 H/2023 M terbang dalam 13 kloter penuh dan 1 kloter gabungan.

News | 17:55 WIB

Pameran re-ART-si sendiri merupakan respons GHN terhadap fenomena kehidupan berkesenian di Riau.

News | 16:45 WIB

Hingga kini, korban belum ditemukan dan masih dalam pencarian Tim SAR gabungan.

News | 15:50 WIB

Penonaktifan tersebut dilakukan oleh Bupati Rohil, Afrizal Sintong usai kejadian penggerebekan.

News | 15:48 WIB

Dua di antaranya masih mengenakan kostum pocong tengah digiring oleh polisi.

Lifestyle | 21:19 WIB
Tampilkan lebih banyak