Adapun harga dalam operasi pasar murah tersebut yakni pada daging Rp85.000/Kg, beras medium Rp45.000/5 kilogram, untuk yang 10 kilogram dijual dengan harga Rp90.000, telur Rp48.000/Kg.
Investasi di Riau kian tumbuh
Sebelumnya, kendati dalam situasi pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi di Riau terus membaik. Terlihat pada tahun 2021 capaian realisasi investasi di Riau mencapai 107.98 persen.
Capaian itu melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp49,1 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 61.388 orang.
Dengan capaian tahun 2021 itu, Pemprov Riau diganjar peringkat lima se Indonesia dan peringkat satu di luar pulau jawa. Hal itu tentunya dilihat dari aktivitas ekonomi mulai bangkit dengan realisasi investasi sebesar Rp53,02 triliun.
Melampaui target yang ditetapkan membuat Syamsuar dipercayai pemerintah pusat untuk menggali lebih jauh potensi Riau.
Hal itu tampak pada target yang yang ditetapkan untuk tahun 2022 sebesar Rp60,46 triliun.
Naiknya target dari tahun 2021 ke 2022 membuat Syamsuar bekerja secara sungguh-sungguh dalam mewujudkan Riau Unggul.
"Alhamdulillah realisasi Investasi sampai dengan Triwulan 2 (Januari - Juni 2022) telah mencapai 73,41% dari target Rp60,46 Triliun (peringkat 5 Nasional) dengan nilai realisasi investasi Rp44,4 Triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 32.385 orang," ulas Syamsuar.
Tidak sampai disitu, pertumbuhan ekonomi Riau pun semakin membaik, yakni tumbuh sebesar 4,88 % pada triwulan II 2022.
Pertumbuhan ekonomi Riau ini ditopang dari sektor industri pengolahan yang didominasi oleh komoditi turunan kelapa sawit yang tumbuh sebesar 26,19%, pertambangan dan penggalian kontribusi sebesar 24,4%, selanjutnya sektor pertanian, kehutanan dan perikanan berkontribusi sebesar 24,34%.