SuaraRiau.id - Habib Jafar menjadi sosok yang kerap berdakwah dengan gaya milenial. Potongan ceramahnya banyak dibagikan warganet di media sosial.
Bahkan sejumlah artis kerap mengundang Habib Jafar untuk berdiskusi perihal agama di podcast.
Namun, pria dengan nama Husein Jafar Al Hadar itu beberapa waktu lalu gencar mendapat tudingan kalau dirinya penganut Islam beraliran Syiah.
Munculnya kabar Habib Jafar diduga Syiah berawal ketika rekam jejak digital Twitter ramai dibicarakan di media sosial.
"Adakah jaminan yang lebih pasti di akhirat nanti selain jaminan dari Imam Ali bahwa pecintanya takkan berjarak darinya walau sejengkal?" salah satu cuitan Habib Jafar pada 18 Agustus 2013 lewat akun Twitternya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Minggu (14/8/2022).
Menanggapi kabar tersebut, Habib Jafar akhirnya buka suara terkait tudingan Syiah kepada dirinya.
Dalam cuplikan video yang diunggah oleh akun He illing di YouTube, tampak Habib Jafar memberikan respons menohok.
"Sekarang itu kan sudah mulai terjadi pergeseran bahwa bukan kita yang smart tapi (Handphone) HP-nya kita yang smart dan bukan kita yang memegang HP, tapi HP yang memegang kita.
"Dia (Handphone) begitu mengendalikan kita sehingga tidak sedikit orang, yang ketika pegang HP dan bermain media sosial dia menjadi monster yang sangat mengerikan," kata Habib Jafar.
"Makanya saya enggak pernah marah dengan isu-isu Syiah, si B, si C, dan lain-lain sebagainya. Saya enggak pernah marah," lanjut Habib Jafar sembari bercanda dan disambut tawa oleh para hadirin.
"Karena gini, saya itu membayangkan bahwa orang yang ngefitnah-ngefitnah itu, dia itu lagi pake kaos kutang, celana pendek, rebahan, dan dengan enteng ngomong yang enggak-enggak tentang saya gitu. Jadi kalau dia aja enggak serius, ngapain saya serius."
"Karena itu kan begitu, serius untuk sesuatu yang bermain-main dan bermain-main untuk sesuatu yang serius," kata Habib Jafar.
Sebelumnya, soal rekam jejak digital Habib Jafar pernah ditanggapi oleh Ustaz Sahal dalam akun YouTubenya.
"Mari dengungkan sabda Al Husein, syair karbala, dan nasyid asyura, sebab Husain syahid (meninggal) di tanah karbala," isi cuitan Habib Jafar.
Ustaz Sahal menjelaskan bahwa, yang bersabda semestinya adalah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, bukan Al Husein cucu Nabi Muhammad.
"Dan ketika kita tau tentang sabda Al Husein, yang mestinya bersabda siapa? Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. Makanya, yang membedakan Ahlussunnah dan Syiah ketika berbicara tentang Husein mereka menggunakan Husein ini Alaihi Wassalam (a.s), kalau kita Ahlussunnah menganggap Husein ini Radhiyallahu anhu (r.a)," papar Ustaz Sahal.
