Remaja Pekanbaru Jadi Mahasiswa Termuda di Usia 15 Tahun, Kuliah Filsafat UGM

Raja Muhammad masuk perguruan tinggi ternama di Indonesia tersebut mengambil Jurusan Filsafat.

Eko Faizin
Kamis, 04 Agustus 2022 | 09:49 WIB
Remaja Pekanbaru Jadi Mahasiswa Termuda di Usia 15 Tahun, Kuliah Filsafat UGM
Raja Muhammad Hayuri Islami, mahasiswa termuda UGM - [SuaraJogja.id/HO-UGM]

SuaraRiau.id - Nama Raja Muhammad mendadak menjadi sorotan publik. Bukan tanpa sebab, ia diketahui menjadi mahasiswa termuda Universitas Gajah Mada (UGM) tahun ini. 

Remaja bernama lengkap Raja Muhammad Hayuri Islami tersebut ternyata berasal dari Riau. Dia merupakan alumni MAN 2 Pekanbaru.

Raja Muhammad masuk perguruan tinggi ternama di Indonesia tersebut mengambil jurusan filsafat.

ABG berusia 15 tahun 11 bulan ini, memang sudah menyukai filsafat sejak lama.

Hal itu menjadi dorongan baginya untuk kerap membaca buku tentang ilmu yang mengkaji pernyataan-pernyataan umum dan asasi.

Bahkan, Raja juga sering berselancar di dunia maya untuk memperdalam filsafat. 

Ketertarikan itu, membuatnya memutuskan untuk mendaftarkan diri menjadi mahasiswa UGM setelah tamat sekolah. Ia mendaftar melalui program Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) dan dinyatakan lulus. 

‘’Saya memang suka belajar filsafat, dan bisa dibilang itu passion saya,” sebut Raja Muhammad Hayuri Islami saat dihubungi, Rabu (3/8/2022) petang. 

Sejumlah tokoh filsuf juga diidolakan mahasiswa yang akrab disapa Raja. Di antaranya filsuf Yunani kuno, filsuf islam serta filsuf nusantara.

“Saya suka tokoh, mungkin ke lebih masa lalu. Dari Yunani kuno seperti Plato, Aristoteles. Untuk dari tokoh islamnya itu Ibnu Sina,” kata Raja. 

Raja menceritakan, dirinya menjadi mahasiswa termuda lantaran menempuh pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah atas selama sebelas tahun. Ia masuk Sekolah Dasar (SD) Negeri 65 Pekanbaru saat menginjak lima tahun. 

Enam tahun kemudian, buah hati pasangan Raja Yulian Taufik dan Tesina Efita Sukma melanjutkan pendidikannya di MTS Negeri Pekanbaru, Jalan Pattimura selama tiga tahun.

‘’Saya kemudian masuk ke MAN 2 Pekanbaru. Saya memilih sekolah itu karena yakin bisa menggali potensi saya. Dan saya dapat belajar agama lebih mendalam,’’ ujar remaja kelahiran Agustus 2006 silam. 

Di MAN 2 Pekanbaru, Raja mengambil peminat Ilmu Pendidikan Sosial (IPS). Ia pun mengkuti program Sistem Kredit Semester (SKS). Dimana, siswa bisa menyelesaikan masa pendidikannya dalam waktu 2 tahun, 3 tahun, dan 4 tahun.

‘’Di MAN 2, saya sekolah selama dua tahun,’’ sebutnya. 

Warga Kecamatan Rumbai itu menuturkan, ketekunan dan uletan yang membuat dirinya bisa seperti kini. Ia juga kerap mengisi waktu luang dengan membaca untuk menambah wawasan.

‘’Kalau cara belajar saya, hafal yang perlu dihafal dan pahami. Saya lebih mencoba memahami ketimbang menghafal,’’ kata remaja yang telah menetap di Yogjakarta.

Lebih lanjut dikatakan Raja, dirinya menargetkan untuk menyelasaikan jenjang S1 di UGM dalam waktu 3,5 tahun. Ia pun berniat akan melanjutkan pendidikan S2 di perguruan tinggi tersebut.

‘’Saya berharap itu semua bisa terwujud,’’ tutup Raja. 

Tanggapan guru
Terpisah, DR Mery Novikawati MPd menyebutkan, Raja merupakan siswa yang mengikuti program SKS yang dapat lulus dalam waktu dua tahun. Siswa yang mengikuti program tersebut meski mengikuti tahapan seleksi.

‘’Kebetulan Raja ini, ikut program SKS dan lulus jangka 2 tahun,’’ ucap Wakil Kepala Bidang Humas MAN 2 Pekanbaru. 

Raja, kata Mery, salah satu siswa yang berprestasi. Ia sangat rajin dan tekun dalam proses pembelajaran di sekolah.

‘’Anaknya tekun, serius dan sopan. Apapun tugas diberikan selesai sebelum batas waktu,’’ ungkapnya.

‘’Anaknya memang suka filasat. Terlihat dari cara bicaranya terstruktur, dewasa dan kalau bertanya dengan guru pilihan kosa katanya bagus. Berbeda dengan anak seusianya,’’ sambung guru yang pernah mengajar Raja untuk mata pelajaran Bahasa Inggris. 

Lebih lanjut disampaikan Mery, angkatan 2021 terdapat 7 siswa peminatan IPS yang mengikuti program SKS. Salah satunya Raja Muhammad Hayuri Islami. Sedangkan, peminatan IPA seangkatan Raja sebanyak 30 siswa.

‘’Raja ini bukan yang pertama. Tahun lalu, ada siswi kita bernama Salwa Naya juga mahasiswa termuda di Universitas Padjajaran Bandung Fakultas Hukum,’’ tegas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini