PSPS Sebut Polresta Pekanbaru Minta Rp40 Juta untuk Uang Keamanan Pertandingan

Pernyataan itu disampaikan PSPS Riau melalui akun Instagram resminya @pspsriau pada Selasa (12/7/2022).

Eko Faizin
Rabu, 13 Juli 2022 | 08:17 WIB
PSPS Sebut Polresta Pekanbaru Minta Rp40 Juta untuk Uang Keamanan Pertandingan
Laga ujicoba PSPS Riau dengan klub Malaysia Kelantan FC yang sedianya digelar Selasa 12 Juli 2022 dikabarkan batal. [Defri Candra/Riauonline]

SuaraRiau.id - Laga persahabatan PSPS Riau versus Kelantan FC di Stadion Utama Riau pada Selasa (12/7/2022) batal digelar.

Hal tersebut ditengarai soal uang keamanan yang tak diberi ke pihak kepolisian. Dugaan tersebut diperkuat dengan munculnya unggahan di media sosial yang menyatakan Polresta Pekanbaru meminta uang sebesar Rp40 juta sebagai biaya pengamanan pertandingan.

Pernyataan itu disampaikan PSPS Riau melalui akun Instagram resminya @pspsriau pada Selasa (12/7/2022).

Surat PSPS Riau terkait uang pengamanan Polresta Pekanbaru sebesar Rp40 juta. [Tangkapan layar Instagram PSPS Riau]
Surat PSPS Riau terkait uang pengamanan Polresta Pekanbaru sebesar Rp40 juta. [Tangkapan layar Instagram PSPS Riau]

Postingan dari akun yang memiliki pengikut 67,2 ribu tersebut langsung dibanjiri komentar warganet. Berikut tulisan dari unggahan tersebut,

"Hari ini, 12 Juli 2022 jam 12.30 pihak Polresta memanggil perwakilan management PSPS Riau FC untuk datang ke kantor Polresta Pekanbaru. Pemanggilan ini terkait dengan keamanan pertandingan.

Mereka mendesak agar pihak PSPS Riau FC membayarkan biaya sebesar 40,000,000. Kami menyesalkan mengapa pihak Polresta tidak memberikan informasi ini lebih awal.

Pihak PSPS Riau FC telah mengantongi surat izin keramaian dari Polresta yang ditanda tangani pada tanggal 08 juli 2022 oleh Kapolresta Pekanbaru.

Atas hal tersebut kami dari management PSPS Riau FC menyatakan keberatan karena hal ini tidak berdasar.

Besar kemungkinan pertandingan tidak dapat dilaksanakan. Kami berharap semua masyarakat dan fans dari PSPS Riau bersabar," demikian yang tertulis dalam unggahan tersebut.

Sementara itu terkait unggahan ini, Wakapolres Pekanbaru AKBP Henky Poerwanto menyatakan apa yang terjadi tak seperti yang ada di postingan tersebut.

"Tidak ada seperti yang disebut dalam tulisan tersebut. Mereka baru menjelaskan kegiatan pertandingan tadi pagi di Polresta kepada Kabagops. Itupun setelah dipanggil oleh Kabagops, baru mereka datang ke Polresta," ucap Henky melalui pesan WhatsApp dikutip dari Antara.

Henky menjelaskan semestinya surat perizinan diurus satu pekan sebelum pertandingan dilangsungkan.

"Semestinya sesuai ketentuan dalam surat izin, 7x24 jam sebelum pertandingan telah dijelaskan rencana kegiatan pertandingan tersebut, sehingga Polresta tidak terkesan mendadak untuk kesiapan pengamanan," tegasnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini