SuaraRiau.id - Seorang karyawan sebuah gerai minuman teh ternama Indonesia yang berada di Jalan Imam Munandar atau Harapan Raya, Kota Pekanbaru terlibat cekcok.
Dilansir dari akun mesia sosial @kabarpekanbaru, Senin (11/7/2022), perselisihan tersebut terjadi lantaran pelayan itu dinilai salah memberikan orderan pelanggan.
"si mbak costumer pesan minuman, ehh yang dikasih salah. Si mbak balik lagi, ehh ditanggapi gak santai sama karyawan di sana," tulis pengunggah di kolom caption.
Pada video berdurasi 1 menit 7 detik tersebut terlihat karyawan tersebut melempar gelas plastik ke arah pelanggan sembari membentaknya.
"Heh, kau!" serunya sambil meninggalkan pelanggan itu.
Pelanggan yang merekam kejadian itu menyebutkan bahwa minuman yang dipesannya kosong dan dirinya diminta untuk mengganti pesanan.
"Eh. Emang kosong, ya. Emang kosong barangnya disuruh ganti. Jadi saya mikir lagi dong mau ganti apa. Kecuali barangnya emang salah saya gitu, pesanannya ya," terangnya.
Pelanggan itu juga tak terima lantaran dirinya dilempar gelas plastik kosong oleh karyawan tersebut.
"Pake dilempar, lagi. Udah cepet ganti aja!" imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang karyawan lainnya berusaha menanyakan permasalahan yang terjadi. Namun, karyawan yang terlibat cekcok tersebut kembali ke konter dan berkacak pinggang di hadapan pelanggan.
"Kak tadikan saya antri. Saya udah punya pilihan, ni. Saya gak langsung kesini, saya bilang saya mau ini. Nah ternyata kosong, kak. Gak cukup katanya. Ya udah, saya mikir lagi dong kak, mau diganti apa. Disuruh cepet cepetan," terang si pelanggan.
Mendengar penjelasan pelanggan, karyawan yang terlibat cekcok itu pun memasang wajah marah dengan mata melotot ke arah pelanggan. Dia juga menjelaskan kepada rekannya bahwa si pelanggan bingung akan memesan apa.
"Dia tu bingung mau mesannya apa," terangnya.
Penjelasan itu dipotong oleh pelanggan.
"Heh, kami tegak disitu ya kak, milih," tukas pelanggan.
Tak terima penjelasannya dipotong, karyawan tersebut kembali membentak pelanggan itu sembari menunjuknya.
"Astaghfirullah! Kau di sini tadi ya! Bisa dilihat CCTV di sini!" teriaknya.
"Iya! Kau kan bilang Thai Teanya kosong, kan. Aku mikir lagi lah," imbuh si pelanggan.
"Astaghfirullah hal adzim. Thai Teanya ada kak, kami bilang. Ada Thai Teanya dua. Kan gak jadi Thai Tea dua, original satu diganti tadi. Siapa tadi, kakak juga kan?" kata si karyawan, masih dengan nada tinggi.
"Iya kan habis kan? Makanya aku mikir lagi mau diganti apa," terang si pelanggan yang masih tak terima perlakuan karyawan tersebut.
"Woi ko****! Kau tu kau ganti tu sama itu original!" bentak karyawan sembari membuka maskernya.
Video yang telah ditonton lebih dari 27 ribu kali ini banjir hujatan dari warganet. Sejumlah warganet menyoroti perilaku karyawan yang cenderung menggunakan kata-kata kasar.
"parah sih karyawan nya, terlepas itu salah siapa, ga musti ngegas dan ampe ngomong kotor dong nama nya juga dipelayanan, pasti nemu itu macam2 sifat dan karakter orang, kalau gabisa nahan emosi, bagus dirumah aja tidur," tulis warganet dengan akun @cin***.
"Ya allah, sesama wanita gunakan kata yg baik jg dek,jgn sesuka hti ngomongi org gtu,ingat cerminan diri kita terletak pada diri kita, ntr laki2 menggap lain dgn diri kita? Apalgi mu sbgai karyawan jg apa gk mau ntr di nilai gk baik dgn pimpinan," kata @ren***.
"Bahaya kalo punya karyawan kayak gini,,, walaupun costumer salah, pelayanan tetaplah pelayanan, seorang karyawan TIDAK BERHAK berkata kasar kepada pelanggan. Saran saya PECATTTT," imbuh @des***.
Sementara itu, salah seorang warganet di kolom komentar juga mengaku pernah mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari karyawan yang dimaksud.
"Sebenarnya tidak mau ikutan komentar, tp maaf saya jg pernah mengalami pelayanan yg kurang enak sama mba itu, kecewa aja rasanya kita sebagai pelanggan yang BAYAR diperlakukan kayak gtu, mau gmnpun pelanggan tetap raja, pelajaran utk pemilik usaha di pilih2 kalau merekrut atau dikasih pendidikan atau pelatihan cara etika komunikasi yg benar ke pelanggan, gmnpun pelanggan membawa uang. Saya jg pernah bekerja bidang pelayanan. Sampai skrg jg di perusahaan yg jasa pelayanan. Tidak seperti itu caranya berkomunikasi dgn klien, minimal diam saja kalau klien kita mmg menjengkelkan," terang @tri***.
Kontributor : Anggun Alifah