“Gak kaget. Lama-lama gak bisa bedain mana konten mana real life? Kasihan?” tulis akun lainnya.
“Semoga ini bukan settingan konten semata atau strategi marketing untuk sebuah urusan pekerjaan yang ujung-ujungnya malah mempermalukan keluarga besar dan diri sendiri. Kasihan mental anaknya nanti," ungkap netizen.