Jenderal Andika Perkasa Temui Gus Yahya di Kantor PBNU, Ada Apa?

Usai pertemuan, Jenderal Andika mengaku kedatangannya ke PBNU untuk bersilahturahmi.

Eko Faizin
Senin, 23 Mei 2022 | 13:54 WIB
Jenderal Andika Perkasa Temui Gus Yahya di Kantor PBNU, Ada Apa?
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menemui Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. [Antara]

SuaraRiau.id - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (23/5/2022).

Panglima TNI tiba di Kantor PBNU sekitar pukul 09.00 WIB. Pertemuan itu hanya berlangsung sekitar 1 jam.

Usai pertemuan, Jenderal Andika mengaku kedatangannya ke PBNU untuk bersilahturahmi.

"Saya pagi ini sengaja datang ke PBNU karena sejak saya menjabat waktu itu saya orientasi internal. Tapi masuk pada bulan ini sudah bisa memahami detail di internal sehingga saya orientasi keluar. PBNU termasuk organisasi yang harus saya datangi," kata Andika yang mengenakan sorban hijau di pundaknya dari pengurus PBNU.

Dalam pertemuan itu, Andika dan Gus Yahya membicarakan soal Program Bela Negara yang diluncurkan Kementerian Pertahanan (Kemhan).

"Apa yang bisa kita lakukan bersama, tak lain buat negara kita semakin kuat. Dan nanti ada 'follow up' dan kerja sama setelah saya mengumpulkan internal dan melihat program kerja dan anggaran tahun ini," kata Andika.

Sementara itu, Gus Yahya mengatakan dirinya dan Jenderal Andika Perkasa berdiskusi intens membangun gerakan bela negara.

"Kami berdiskusi intens membangun gerakan bela negara. Akan kita kembangkan antara NU dan TNI. Tadi pembicaraan hangat dan saya merasa ini pembicaraan dari hati ke hati," ujarnya.

Dalam pembicaraan itu, dia sempat berpikir Andika merupakan orang NU.

"Saya sampai pikir jangan-jangan Pak Andika ini NU juga. Kaya orang berjodoh. Bersyukur sekali dan mudah-mudahan bisa menghasilkan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara," katanya dengan nada bercanda.

Gus Yahya berharap usai pertemuan ini akan ada sinergi kuat antara kedua belah pihak untuk menjaga persatuan kesatuan bangsa dan menjaga kondusivitas keadaan masyarakat.

"Sekaligus mengukuhkan harmoni di tengah masyarakat kita yang Bhinneka Tunggal Ika ini," ucap Gus Yahya. (Antara)

Berita Terkait

PBNU bersuara: Tidak boleh ada penyalahgunaan nama NU dalam politik.

cianjur | 18:43 WIB

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PP Muhammadiyah mempunyai satu harapan yang sama di Pemilu 2024. Mereka berharap Pemilihan umun nanti mengedepankan kepemimpinan moral.

purwasuka | 08:59 WIB

Yaqut Cholil Qoumas dan Pratikno mendadak datangi Kantor PBNU usai Gus Yahya menerima Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

news | 14:35 WIB

Gus Yahya menilai politik identitas berbahaya karena berpotensi memecah belah masyarakat.

news | 13:52 WIB

News

Terkini

Pihaknya telah melakukan inventarisir persoalan-persoalan selama pelaksanaan PPDB Riau.

News | 17:20 WIB

Wabup Rohil Sulaiman diamankan bersama seorang wanita dalam sebuah kamar hotel mewah di Pekanbaru pada Kamis malam.

News | 18:55 WIB

Menurut Kombes Asep, keduanya diperbolehkan pulang karena peristiwa itu hanyalah delik aduan.

News | 16:16 WIB

Hingga kini, Sulaiman bersama wanita tersebut tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Riau.

News | 14:14 WIB

Saat itu, polisi sedang melakukan patroli kenakalan remaja dan penyakit masyarakat (pekat).

News | 12:01 WIB

Namun tiba-tiba anak pelaku datang langsung mengajak berkelahi.

News | 10:26 WIB

Akibat perbuatannya, ketiga tersangka disangkakan atas Pasal 359 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.

News | 07:29 WIB

Peristiwa ini disebut terjadi di kos-kosan cewek kawasan Jalan Satria, Garuda Sakti, Kota Pekanbaru.

Lifestyle | 14:26 WIB

Gubernur Syamsuar berharap agar SPAM tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat nantinya saat sudah beroperasi.

News | 11:20 WIB

Kedua korban ditinggal oleh ayahnya yang pada saat itu sedang pergi bekerja.

News | 09:56 WIB

Beberapa poin penting dibahas, salah satunya terkait dilema penempatan PPPK.

News | 07:54 WIB

Kedua pelaku jambret kemudian menarik gelang emas milik korban.

News | 06:53 WIB

Andil Pemerintah Pusat untuk menangani perbaikan jalan di Riau merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Jokowi

News | 10:58 WIB

Dana bansos tersebut sudah mulai disalurkan ke pihak yang membutuhkan.

News | 08:59 WIB

Tampak pemotor hamil menghampiri sopir wanita yang masih berada di dalam mobilnya.

Lifestyle | 07:37 WIB
Tampilkan lebih banyak