SuaraRiau.id - Adapun makanan yang biasa dinikmati mulai dari makanan manis hingga menu gurih bersantan dengan lemak.
Tentunya, berbagai jenis makanan tersebut berpotensi menjadi bumerang jika tidak diatur selama Lebaran. Apa saja kondisi kesehatan yang wajib diwaspadai setelah lebaran?
1. Peningkatan gula darah
Kue-kue lebaran yang manis dan mengandung gula boleh dikonsumsi, asal tidak berlebihan, sebab berpotensi meningkatkan gula darah.
2. Peningkatan kadar kolesterol dan lemak darah
Mengonsumsi secara berlebih makanan yang tinggi lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol dan lemak darah. Maka, jangan kalap begitu melihat makanan yang serba santan, daging, gorengan dan hidangan-hidangan creamy, ya!
3. Asam urat naik
Hati-hati dengan menu berisi daging jeroan dan yang berisi kaldu gurih, apalagi dengan tambahan emping. Makan secukupnya dan jangan berlebihan
4. Gangguan pencernaan
Meja makan hampir bisa dipastikan penuh dengan menu-menu Lebaran yang membuat air liur menetes, apalagi bila yang disajikan adalah makanan khas yang hanya dimasak setahun sekali. Maka tak heran bila ada orang yang makan dalam jumlah berlebihan.
Apalagi bila dalam hidangan yang disantap jumlah seratnya tidak mumpuni, kamu harus berhati-hati agar tidak kena gangguan pencernaan.
5. Berat badan naik
Selama puasa, seseorang punya waktu makan yang teratur, hanya bisa makan selepas matahari terbenam dan sebelum azan Subuh berkumandang. Namun, setelah Idulfitri tiba, ada baiknya untuk menjaga pola makan teratur agar berat badan tidak semakin meningkat.