SuaraRiau.id - Bulan Ramadhan bukannya digunakan untuk memperbanyak ibadah di masjid. Melainkan dipakai untuk kegiatan yang merugikan orang lain.
Seperti yang dilakukan dua pemuda membawa tas mencuri sejumlah barang di sebuah masjid Pekanbaru saat bulan puasa.
Dalam rekaman CCTV masjid terlihat dua orang melihat sekitar untuk memastikan keadaan aman atau tidak. Mereka menuju lemari dan mimbar khatib.
Aksi pencurian tersebut diunggah akun Instagram @cctvpekanbaru1 pada Jumat (22/4/2022).
Sebuah video rekaman kamera pengawas yang menunjukkan aksi pencurian viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun @cctvpekanbaru1, Jumat (22/4/2022).
Dari keterangan video, diketahui peristiwa tersebut terjadi di Masjid Nurul Hijrah, Kecamatan Tenayanraya, Kota Pekanbaru pada Rabu 20 April 2022.
"Astaghfirullahalazim. Dua orang pria sedang melakukan aksi pencurian beras zakat & roti utk jamaah yg tadarus. Kejadian Rabu 20 April 2022 sekitar jam 08.00 WIB. TKP di Masjid Nurul Hijrah, Jln Sekuntum, Tenayan Raya," tulis pengunggah.
Melalui rekaman tersebut, terlihat seorang pria mengambil sesuatu yang diduga roti untuk jamaah tadarus di lemari dekat imam.
Kemudian seorang pria lainnya datang membawa ransel dan memasukkan bungkusan dari pria pertama ke dalam ransel.
Sementara itu, pria pertama kembali melakukan aksinya. Kali ini dia mengambil dua karung beras dari dalam mimbar.
Keduanya lalu pergi meninggalkan masjid sembari tampak mengawasi kondisi sekitar.
Hingga saat ini, video tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 1.764 kali.
Aksi nekat keduanya membuat warganet geram. Hal ini diungkapkan di kolom komentar.
"Nekat kalikali gak mau dia nyuri di masjid," tulis salah seorang warganet.
"Masih muda. Kalo niat kerja banyak kok kerjaan," sahut warganet lainnya.
"Astaghfirullah. Gak inget dosa apa? Beras zakat punnnnn di embat. Semoga emg dia lagi butuh beras buat mkn buka puasa. Tp klo dipake untuk yg gak guna, terkutuklah kau manusia berduaaaa," ungkap yang lain.
Hingga saat ini tidak diketahui identitas siapa pelaku pencurian dan belum ada keterangan resmi kepolisian.
Kontributor: Anggun Alifah