Polemik Biaya Masuk Sekolah Mahal, MAN 1 Pekanbaru Akhirnya Buka Suara

Inharma menanggapi perihal biaya masuk sekolah siswa-siswi yang dinilai mahal.

Eko Faizin
Kamis, 21 April 2022 | 18:59 WIB
Polemik Biaya Masuk Sekolah Mahal, MAN 1 Pekanbaru Akhirnya Buka Suara
Ilustrasi uang biaya masuk sekolah [Freepik]

SuaraRiau.id - Polemik biaya masuk di MAN 1 Pekanbaru menuai sorotan dari berbagai pihak. Terkait itu, Humas MAN 1 Pekanbaru, Inharma buka suara.

Inharma menanggapi perihal biaya masuk sekolah siswa-siswi yang dinilai mahal. Menurutnya, keputusan bukan dari sekolah, namun sudah disepakati antara Kementerian Agama (Kemenag) dan juga orangtua siswa.

"Memang angka segitu kita yang menawarkan karena kebutuhan madrasah. Tapi orangtua boleh minta kurang atau gimana. Nah kesepakatan dari rapat pertama itu orangtua murid menyetujui, malah tidak ada yang frontal waktu itu. Tapi mereka cuma minta keringanan waktu pembayaran," ujar Inharma saat ditemui Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (21/4/2022).

"Prosedurnya kan ada. Jadi kita mendatangkan orangtua kemudian mengadakan rapat dengan komite," sambung dia.

Inharma menjelaskan bahwa dari hasil rapat yang telah dilakukan, orangtua siswa boleh melakukan tiga kali angsuran pembayaran hingga Desember mendatang. Namun pembayaran pertama pada saat daftar ulang sebesar Rp3 juta.

"Kesimpulan dari hasi rapat itu boleh diangsur sampai 3 kali angsuran. Paling lambat di bulan Desember dan harus lunas. Lumayan waktu yang cukup panjang kami berikan," imbuhnya.

Tak hanya itu, Inharma menyebut mengenai biaya masuk di MAN 1 Pekanbaru ini sudah dilakukan sesuai petunjuk teknis dari Kementerian Agama dan bukan sekedar aturan belaka.

"Kita kan komite ini ada semacam Juknis Kementerian Agama (KMA), komite ini dilindungi secara hukum jadi bukan sekonyong konyong muncul, terus kita buat. Ada peraturan dan pasal-pasalnya. Jadi masyarakat biar tau kenapa berbeda sekolah umum di naungan dinas dengan Kementerian Agama. Karena madrasah ini bukan dibawah naungan Pemda," tegasnya.

Kendati demikian, Inharma menjelaskan pihak sekolah akan tetap memfasilitasi murid kurang mampu yang ingin mendaftar, terutama yang berprestasi.

"Kalau mau baik tentu harus ada harga. Tapi kami juga tidak punya patokan harga mati. Ada anak yang tidak mampu juga kami fasilitasi. Seperti ada 2 anak yatim yang mendaftar, satu di antaranya orang tuanya di-PHK," jelas Inharma.

Akhirnya, kata dia, keadaan orangtua seperti itu dijamin oleh kepala sekolah karena kita melihat kemampuan anak tersebut.

"Kalau tidak mampu pasti kami akan carikan solusinya. Distatmen saya setiap jumpa dengan orang tua murid jangan karena tidak ada uang batal mendaftarkan ulang anaknya," ungkap dia.

Perlu diketahui, untuk biaya keperluan siswa di MAN 1 Pekanbaru seperti pakaian seragam, komite bulan Juli, matsama, matrikulasi, kartu pelajar, buku panduan akademik dan pengembangan mutu, total pembayarannya untuk putra sebesar Rp7.350.000 sedangkan untuk putri sebesar Rp7.4225.000.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini