Kronologi Bocah SMP di Kuansing Bakar Sekolah, Kesal Ditegur Guru, Terinspirasi Film Action

Tidak berfikir panjang, tersangka AW langsung menaiki tangga kelas dan menyiramkan BBM tersebut ke kursi dan meja.

Eko Faizin
Jum'at, 15 April 2022 | 12:28 WIB
Kronologi Bocah SMP di Kuansing Bakar Sekolah, Kesal Ditegur Guru, Terinspirasi Film Action
Ilustrasi kebakaran. [Shutterstock]

SuaraRiau.id - Polisi mengamankan siswa SMP yang diduga menjadi pelaku pembakaran sekolah sendiri pada Selasa (12/4/2022). Bocah 15 tahun itu pun ditetapkan sebagai tersangka.

Polres Kuansing mengungkap kronologi tersangka berinisial AW hingga akhirnya nekat membakar gedung SMP Negeri 1 Kuantan Hilir, tempatnya menuntut ilmu.

Menurut Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata, kejadian kebakaran gedung SMPN 1 Kuantan Hilir tersebut bermula pada Selasa pagi pukul 10.00 WIB.

Seorang siswa SMP di Kuansing nekat membakar sekolah usai ditegur guru gegara ketahuan makan saat Ramadhan, Selasa (12/4/2022). [Ist]
Seorang siswa SMP di Kuansing nekat membakar sekolah usai ditegur guru gegara ketahuan makan saat Ramadhan, Selasa (12/4/2022). [Ist]

Kasubbag Humas Polres Kuansing AKP Tapip Usman menjelaskan, tersangka kala itu ditegur oleh gurunya bernama Asman lantaran kedapatan sedang makan di salah satu ruang kelas saat yang lain sedang berpuasa Ramadhan.

Usman menyebutkan guru Asman mengatakan 'seenak perut kau saja di sekolah ini, lebih baik kau tak sekolah, pulang sajalah.' Gara-gara itu tersangka AW merasa kesal.

Lalu, pada malam harinya AW menonton sebuah film action bercerita tentang pembakaran sebuah gedung. Muncul ide untuk membalas dendam atas teguran yang diterimanya dari sang guru.

"Keesokannya, Rabu (13/4/2022), sebelum berangkat sekolah siswa memasukan patahan obat nyamuk bakar ke dalam sakunya," ujar Usman dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (14/4/2022).

Tersangka lalu berangkat menuju sekolah, namun di tengah perjalanan tersangka mengisi sepeda motornya dengan bahan bakar jenis pertalite sebanyak 1 liter dan membeli satu kotak korek api.

Tiba di sekolahnya, AW melihat sebuah kantong plastik di dalam sebuah tong sampah. Kemudian dirinya memasukan pertalite ke dalam kantong dengan cara membuka kran pada karburator sepeda motornya.

Tidak berfikir panjang, tersangka AW langsung menaiki tangga kelas dan menyiramkan BBM tersebut ke kursi dan meja yang ada di dalam kelas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini