Nasib Taman Burung Siak, Ikon Wisata yang Dihuni Seekor Elang dan Punai Tanah

Ikon wisata Siak tersebut rencananya bakal menampung berbagai jenis burung, namun hingga kini terlihat terbengkalai.

Eko Faizin
Rabu, 30 Maret 2022 | 10:37 WIB
Nasib Taman Burung Siak, Ikon Wisata yang Dihuni Seekor Elang dan Punai Tanah
Potret taman burung bernilai Rp 3 miliar di Kelurahan Sungai Mempura, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak. [Suara.com/Alfat Handri]

Lanjut Tugiono, Ia mendapatkan pakan burung itu dari Dinas Pariwisata Kabupaten Siak.

"Kalau lele dan pakan burung lainnya didapat dari anggaran Dinas Pariwisata Siak," lanjut Tugiyono.

Tidak hanya diberi makan, setiap minggunya burung elang itu juga dimandikan oleh petugas jaga.

"Elangnya seminggu sekali kami mandikan, biar badannya bersih," kata Dia.

Diakui Tugiyono, tidak ada keamanan burung yang akan di letak di taman tersebut. Hal itu disebabkan karena kondisi jaring - jaring agar burung tidak lepas sudah sangat memprihatinkan.

"Kalau diisi banyak burung tentu tidak aman juga karena kondisi jaring yang sudah bolong-bolong," ungkapnya.

Sudah tiga tahun Tugiyono bekerja untuk menjaga taman dan burung yang ada di situ.

Taman burung itu berada di Kecamatan Mempura, sekitar 200 meter dari Bundaran Tengku Agung Sultanah Latifah. Jika ditarik lurus dari depan pos Dishub sebelum jembatan, lebih dekat dan ada jalan setapak di sana.

Sementara jika dari Kantor Bupati sekitar 500 meter. Taman burung berdekatan dengan Kantor Pemadam Kebakaran, berjarak sekitar 50 meter.

Diketahui, terdapat 9 tiang di taman burung tersebut untuk menyangga jaring-jaring di atas. Jaring penutup yang digunakan juga sama persis dengan jaring yang biasanya nelayan gunakan untuk menangkap ikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini