SuaraRiau.id - Kelangkaan minyak goreng terjadi di sejumlah wilayah termasuk di Kabupaten Siak. Masyarakat banyak keluhkan soal ketersediaan minyak goreng.
Terakhir, persoalan harga di tengah kelangkaan terpantau meroket.
Dinda (29) seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kecamatan Lubuk Dalam keluhkan harga yang meroket.
Dikatakan Dinda, harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional sudah mencapai Rp25.000 per liternya.
"Sudah susah mencarinya sekali ada harganya mencapai hingga Rp25.000 per liter," kata Dinda, Kamis (17/3/2022).
Ditambahkan Dinda, jika di toko ritel, minyak yang baru aja sampai sudah langsung habis di borong warga.
"Jika di toko ritel minyak goreng baru masuk langsung habis," tambahnya.
Hal senada disampaikan Riska (27) warga Kecamatan Dayun mengaku heran setiap harinya harga minya goreng merangkak naik.
Untuk kemasan premium, lanjut Riska, harga minyak goreng dibanderol Rp17.500 per liternya.
"Kemarin masih harga subsidi Rp14.000 per liter, sekarang Rp17.500 per liter. Setiap hari naik harga," jelasnya.