Sang Ibu, Hani Setyani sangat khawatir karena anaknya tak pulang ke rumah di Kampung Paluh, Kecamatan Mempura Siak.
Dengan mata sembab dan lesu ibunda Vebi bercerita dengan penuh kecemasan bahwa putrinya pamit untuk membeli paket internet pada Rabu (2/2/2022) sekitar pukul 17.30 WIB. Dia menggunakan sepeda motor Vario merah.
“Saya tunggu sampai malam Vebi tak kunjung pulang. Saya tak bisa tidur. Saya menungguinya di rumah sampai pagi, namun Vebi tak kunjung pulang,” terang ibunda Vebi dengan air mata.
Hari ini, Jumat (4/2) merupakan hari ketiga Vebi tak pulang. Menurutnya, dia tidak mempunyai firasat apa apa. Tapi dia benar benar khawatir akan keselamatan Vebi.
Vebby tidak bawa uang lebih. Dia hanya bawa uang untuk beli paket. Saat meninggal rumah, Vebby mengenakan sweater hitam, jilbab hitam, celana putih.
Ibunda Vebby mengaku sudah tak berselera apa apa, dia inginkan anaknya pulang. Dia berharap siapapun dapat menemukan putrinya.
“Kami sudah berusaha mencari ke rumah teman temannya, ke rumah sanak saudara, dan berkoordinasi dengan pihak sekolah, namun belum ada titik terang,” ujar ibunda Vebby.
Ibunda Vebby dan keluarga juga sudah melapor kepada pihak kepolisian. Sebab dia yakin, kepolisian akan bergerak cepat dalam menemukan putrinya.
Kontributor : Alfat Handri