SuaraRiau.id - Tiga prajurit TNI AD Yonif Raider 408/SDH gugur dalam peristiwa penyerangan Kelompok Bersenjata di Papua beberapa hari lalu.
Para prajurit tersebut adalah Serda M Rizal Maulana Arifin, Pratu Tupel Alomoan Baraza dan Pratu Rahman Tomilawa.
Keluarga prajurit yang gugur ditembak berharap pemerintah mengambil langkah tegas untuk menumpas kelompok separatis tersebut.
Keluarga berharap putra mereka menjadi yang terakhir menjadi korban kelompok teroris Papua tersebut. Jangan ada lagi jatuh korban dari TNI maupun dari masyarakat sipil di Papua.
Keluarga almarhum Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin salah satu dari tiga prajurit TNI AD Yonif Raider 408/SBH, menyampaikan hal tersebut.
"Kami juga memohon kepada pemerintah beserta seluruh jajaran, untuk mengambil langkah tegas agar tidak terjadi lagi korban-korban yang berjatuhan. Cukup putra kami yang terakhir,” ucap Memet Selamet dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Minggu (30/1/2022).
Memet mengatakan hal itu mewakili keluarga Sertu Anumerta Mochamad Rizal saat pemakaman di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Cibeunying Kidul, Bandung, Jawa Barat.
Memet mengatakan keluarga telah mengikhlaskan kepergian almarhum Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin dan merasa bangga karena almarhum gugur saat melaksanakan tugas mulia memberikan pengabdian terbaiknya kepada bangsa dan negara.
“Kami semua merasa kehilangan almarhum, tetapi kami merasa bangga almarhum gugur dalam memberikan pengabdian terbaiknya kepada bangsa dan negara," kata Memet.
Selain itu Memet mengatakan, keluarga bangga karena pemerintah memberikan perhatian penuh dengan menempatkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra ini.
"Tentunya karena almarhum gugur sebagai Kusuma Bangsa,” kata Memet.
Seperti diketahui, tiga prajurit TNI AD gugur dan 1 lainya kritis dari Satgas Kodim YR 408/Suhbrasta saat kontak tembak dengan KKB.
Insiden tiga prajurit TNI AD gugur itu terjadi di Dusun Tigilobak, Distrik Gome, Kab Puncak, Papua. Kamis, 27 Januari 2022 dimulai sekitar pukul 04.30 WIT.
Tiga prajurit atas nama Serda M. Rizal Maulana Arifin, Pratu Tupel Alomoan Baraza, dan Pratu Rahman Tomilawa, meninggal dunia. Sedangkan satu prajurit lagi mengalami luka tembak atas nama Pratu Syaiful.
Korban kontak setelah dievakuasi dibawa ke Puskesmas Ilaga bersama dengan Tim Evakuasi. Rencananya untuk jenazah Serda M. Rizal Maulana Arifin, Kamis 27 Januari 2022 diterbangkan ke keluarganya di Bandung.
Sedangkan, Jumat, 28 Januari 2022, jenazah Pratu Tupel Alomoan Baraza diterbangkan ke Jambi dan jenazah Pratu Rahman Tomilawa ke Maluku Tengah.