SuaraRiau.id - Suasana persimpangan Jalan Gajah Mada, Duri, Bengkalis tampak padat merayap, Selasa (25/1/2022) siang. Kondisi itu terjadi tak lama usai para wakil rakyat dari DPRD Bengkalis yang menerima aspirasi turun ke lokasi.
Keberadaan portal tersebut pun menjadi pro dan kontra lantaran dinilai mengganggu roda ekonomi masyarakat setempat, terutama para pengusaha.
Pemkab Bengkalis membangun portal tersebut guna mengantisipasi kerusakan jalan yang baru dianggarkan untuk perbaikan.
![Truk sawit yang melintas di Jalan Gajah Mada Duri, Bengkalis tersangkut portal. [Suara.com/Panji Ahmad Syuhada]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/04/93193-truk-sawit-tersangkut-di-portal.jpg)
Melalui dinas PUPR sebagai perpanjangan tangan, jalanan tersebut telah dibangun dengan skema rigit beton.
Kemacetan yang menghiasi di Jalan Sebanga, Duri tersebut berulang kali terjadi lantaran truk-truk tonase berat lalu lalang.
Bahkan sesekali, bongkar muat angkutan juga dilakukan tepat di badan jalan, sehingga menyebabkan hambatan lalu lintas.
Siang itu, Selasa (25/1/2022), truk pengangkut sembako melintang di sisi jalan untuk kepentingan melangsir barang sembako yang akan dibawa ke kawasan pemukiman penduduk di Sebanga, Kecamatan Talang Muandau, Bengkalis.
Akibatnya, kemacetan pun tak terelakan. Aparat yang berada di lokasi menegur dan memberikan peringatan kepada pengusaha untuk memindahkan truknya yang menghalau jalan.
Namun tampaknya, imbauan itu tak diindahkan sehingga menimbulkan sedikit kericuhan di lokasi.
"Borgol saya, borgol saya," teriak salah satu pelangsir sembako sambil menjulurkan tangan, di lokasi.