SuaraRiau.id - Presenter Deddy Corbuzier membeberkan soal teror dan ancaman pembunuhan yang ditujukan kepada dirinya.
Deddy Corbuzier mengaku ancaman pembunuhan banyak diterimanya lewat pesan langsung di media sosial.
"Kalau ancaman matiin, ke DM banyak banget," jelasnya dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier.
Sementara teror yang diterima ayah Azka Corbuzier itu juga sering didapatkan lewat spam telepon.
"Berkali-kali kalau itu bos. Ada (teror telepon), tapi gua gak angkat telepon yang gak gue kenal. Jadi, mereka dapet cape doang," jelas Deddy Corbuzier.
Tidak hanya itu, pria 45 tahun tersebut mengungkap bahwa ada sejumlah pihak yang sampai mendatangi studio podcast-nya.
"Kalau orang yang nyamperin ada, tiba-tiba ke studio pura-pura gila mau masuk. Ada bos, kemarin baru beberapa bulan lalu sampai di-take ama polisi di sini," tuturnya seperti dikutip dari MataMata.com.
Kendati demikian, pemilik nama lengkap Deodatus Andreas Deddi Cahyadi Sunjoyo ini mengaku sudah kebal menghadapi teror dan ancaman pembunuhan yang diterimanya.
"Gua tidur gak anxiety, gua gak pernah kepikiran. Takut itu udah lewat, kayak disomasi lah. Kalau pertama ada lah takut, tapi ketiga keempat kelima keenam ketujuh ya sudah lah," jelas mantan pesulap profesional itu.
Selayaknya jumlah teror yang banyak, Deddy Corbuzier membongkar total jumlah pihak yang mensomasinya.
"87 lah total pihak yang somasi gua," tambahnya.
Oleh sebab itu, Deddy Corbuzier membuat acara 'Somasi' (Stand on Mic, Take it Easy) dalam rangka menyindir sejumlah pihak yang kerap melayangkan somasi.
"Makanya gua bikin acara somasi. Lucu kan kalau (acara) somasi disomasi? Jadi ketika mereka mau somasi, kok bodoh," ungkap dia.