Dosen UNJ Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK, Rocky Gerung Angkat Bicara

Aksi Ubedilah Badrun pun mendapat banyak sorotan, tak terkecuali, Rocky Gerung.

Eko Faizin
Selasa, 11 Januari 2022 | 15:38 WIB
Dosen UNJ Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK, Rocky Gerung Angkat Bicara
Dua anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, dan Kaesang Pangarep. [Instagram-@kasesangp]

SuaraRiau.id - Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun melaporkan melaporkan Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Aksi Ubedilah Badrun tentu saja membuat publik heboh. Apalagi ia melaporkan dua anak Presiden Joko Widodo terkait dugaan tindak pidana pencucian uang atau TPPU dan dugaan korupsi.

Ubedilah menyebut, Gibran dan Kaesang ikut terseret dalam TPPU dan KKN dengan grup bisnis yang diduga terlibat dalam kasus pembakaran hutan. Menurutnya, perusahaan berinisial PT SM itu jadi tersangka pembakaran hutan.

Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun melaporkan dua anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangerap ke KPK atas dugaan KKN, Senin (10/1/2022). [Suara.com/Welly Hidayat]
Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun melaporkan dua anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangerap ke KPK atas dugaan KKN, Senin (10/1/2022). [Suara.com/Welly Hidayat]

Aksi Ubedilah Badrun pun mendapat banyak sorotan, tak terkecuali, Rocky Gerung.

Melalui saluran Youtubenya, pengamat politik itu yang menyatakan apa yang dilakukan Ubedilah mewakili kegelisahan publik tentang status dari keluarga presiden sebenarnya.

Apalagi yang melaporkannya adalah seorang doktor di bidang sosiologi, sehingga dia dinilai sangat paham tentang etika publik.

"Kalau yang melaporkan itu adalah LSM, atau kelompok tertentu, itu pasti dianggap dendam atau sinis. Tetapi, Ubed ini doktor," ujar Rocky Gerung dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Selasa (11/1/2022).

Rocky sendiri sebenarnya bisa menduga konsekuensi yang harus diterima Ubedilah atas tindakannya pada Gibran dan Kaesang ke KPK.

Di antaranya adalah pemecatan dari statusnya saat ini.

"Mungkin dia dipecat, tapi dia akan buka kotak pandora kalau negeri ini disiksa oligarkis, dan masuk ke dalam ranah nepotisme. Dia paham ini adalah tugasnya yang enggan diambil oleh pihak lain dan harus diterima dengan konsekuensi berat," kata Rocky.

Rocky Gerung. (tangkap layar)
Rocky Gerung. (tangkap layar)

Sikap Ubed sendiri, bagi Rocky, seolah menjawab rasa penasaran publik yang bertanya-tanya tentang akumulasi harta dua anak Presiden RI. Apalagi skala bisnis dua anak Presiden Jokowi belakangan sangat mencengangkan.

"Yang dulunya cuma kuliner, lalu mulai main saham, terus banyak akuisisi, sampai jadi pemain utama di pasar modal. Tentu ini menimbulkan kecurigaan banyak orang. Dan Ubed telah melakukan kritik metodologis, dia benar dengan cara melaporkan ke KPK," katanya.

Seharusnya, sikap banyak dosen bisa meniru apa yang dilakukan Ubedilah Badrun dalam banyak hal. Bukan mencari aman dan tak mau ambil risiko dengan menutup kebenaran.

"Ubed itu teman saya, dia terlibat dalam peristiwa politik, dulu dia Ketua BEM di UNJ. Dia pasti memandang kenapa reformasi kian memburuk, itu karena permainan nepotisme, di mana anak Presiden masuk ke dalam lingkaran itu. Padahal reformasi itu janjinya hilangkan nepotisme," katanya.

Dengan segala penuh kebanggaan, Rocky pun mengapresiasi keberanian Ubedilah Badrun atas laporan dua anak presiden Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep ke KPK.

"Siap-siap kita dipimpin oleh Ubed untuk membersihkan negeri ini, karena akan dia bersihkan dengan intelektual," ungkap Rocky Gerung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini