SuaraRiau.id - Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini diproyeksikan ada sekitar Rp 2,9 triliun uang beredar.
Bank Indonesia (BI) menyebut bahwa angka itu meningkat dibanding libur Nataru tahun 2020 yaitu Rp 2,7 triliun.
Deputi Kepala BI Perwakilan Riau M Cahyaningtyas memastikan persediaan uang tunai di Bank Indonesia Riau dalam kondisi cukup untuk persiapan Nataru tahun ini.
“Persediaan uang tunai di Bank Indonesia Provinsi Riau dalam kondisi cukup. Proyeksi kebutuhan uang khusus Nataru 2021 sebanyak Rp 2,9 triliun atau sedikit lebih tinggi dibandingkan 2020 sebesar Rp 2,7 triliun,” ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (14/12/2021).
Menurut Tyas, Rp 2,4 triliun diproyeksikan akan ditarik melalui perbankan di Pekanbaru langsung ke BI Riau.
Sedangkan Rp 500 miliar melalui perbankan di tiga kastip, yakni Rengat, Pasir Pangaraian dan Selat Panjang.
Dia menambahkan, naiknya kebutuhan masyarakat terhadap rupiah saat Nataru 2021 disebabkan kondisi ekonomi yang mulai pulih seiring dengan melandainya kasus Covid-19.
“Meskipun pada tahun ini tidak terdapat bansos tunai seperti 2020 lalu,” tuturnya.
Meski demikian, kata dia, BI tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap belanja bijak dan mematuhi kebijakan pemerintah menghadapi Nataru terkait protokol kesehatan.
“Persediaan uang tunai dalam kondisi cukup, namun diimbau agar memanfaatkan kanal pembayaran non tunai,” jelas dia. (Antara)